Wikileaks Sebut CIA Mampu Ubah Televisi Anda Jadi Alat Penyadapan
"Koleksi yang luar biasa ini, yang berjumlah lebih dari ratusan juta baris sandi, memberikan pemiliknya seluruh kapasitas peretasan CIA,"
Editor: Adi Suhendi
Malware adalah istilah yang digunakan untuk perangkat lunak berbahaya yang dirancang untuk merusak atau melakukan tindakan yang tidak diinginkan terhadap sistem komputer.
Alat-alat peretas ini menyasar iPhone, sistem Android seperti telepon pribadi yang dilaporkan masih digunakan Presiden Donald Trump.
Kemudian peranti lunak populer Microsoft dan TV pintar Samsung yang bisa diubah menjadi alat mikrofon rahasia untuk menunjang penyadapan.
CIA juga telah memeriksa peretasan ke dalam sisitem kontrol elektronik pada mobil dan truk yang berpotensi memungkinkan pengendaliannya dari jarak jauh.
Dengan menginfeksi dan secara efektif mengambil alih perangkat lunak smartphone, WikiLeaks mengatakan, CIA bisa menelusuri dan memotong teknologi enkripsi pada aplikasi populer.
Seperti WhatsApp, Signal, Telegram, Weibo, dan Confide dengan mencegat komunikasi sebelum dienkripsi.
CIA tidak memberikan konfirmasi atau menyangkal keaslian dokumen yang dibocorkan Wikileaks itu.
"Kami tidak mengomentari keaslian atau isi dokumen intelijen yang diklaim tersebut," kata juru bicara CIA, Jonathan Liu, lewat surat elektroniknya kepada AFP.
Juru bicara Gedung Putih, Sean Spicer, menolak berkomentar, mengatakan "Itu sesuatu yang belum sepenuhnya dievaluasi."
Tapi Devin Nunes, Ketua Komite Intelijen DPR AS, mengatakan pengungkapan itu tampaknya sangat serius.
"Kami sangat prihatin," katanya.
Wikileaks memperoleh sejumlah besar dokumen itu dari Pusat Mata-mata Ciber CIA di kantor pusatnya di Langley, Virginia, dekat Washington, dan di konsulat AS di Frankfurt, Jerman.