Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Indonesia Belajar Banyak dari Jepang soal Sistem Kesejahteraan Sosial

Indonesia banyak belajar dari Jepang mengenai sistem sosial kesejahteraan karena kecanggihan dan pendekatan sangat manusiawi yang dilakukan Jepang.

Editor: Dewi Agustina
zoom-in Indonesia Belajar Banyak dari Jepang soal Sistem Kesejahteraan Sosial
Koresponden Tribunnews/Richard Susilo
Sekjen Kementerian Sosial Indonesia, Harry Z. Soeratin (53), kedua dari kanan, bersama para lansia Jepang di panti jompo Shirokane No Mori. 

Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Tokyo

TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Indonesia banyak belajar dari Jepang mengenai sistem sosial kesejahteraan karena kecanggihan dan pendekatan sangat manusiawi yang dilakukan Jepang selama ini.

"Hebat sekali Jepang dalam hal kesejahteraan sosial, kita mesti banyak belajar dari Negeri Sakura ini," kata Sekjen Kementerian Sosial Indonesia, Harry Z Soeratin (53), khusus kepada Tribunnews.com, Sabtu (8/4/2017).

Untuk itulah rombongan Kemensos yang terdiri dari lima orang mendapat undangan FWEAP (Foundation for the Welfare and Education of the Asian People) ke Jepang sejak kemarin untuk mempelajari berbagai hal peningkatan kesejahteraan dari Jepang.

"Hal-hal positifnya nanti kita pelajari dan yang terbaik untuk kemajuan bangsa Indonesia akan kita rencanakan dan terapkan di Indonesia nantinya," kata Harry.

Baca: Ibu Guru Batal Nikah Resmi dengan Supianto, Suami Sirinya itu Ternyata Perwira Polisi Gadungan

Demikian pula mengenai disabilitas di Jepang sangat banyak yang bisa dipelajari untuk perbaikan kesejahteraan sosial di Indonesia.

Berita Rekomendasi

"Kita punya pusat pendidikan bagi disabilitas di Cibinong dan di Solo yang akan dikembangkan lebih lanjut. Sekitar 90 persen lulusannya sudah tersalurkan bekerja dengan baik di berbagai tempat. Bagus sekali fasilitas ini," kata dia.

Semua bentuk sistem dan fasilitas bagi kesejahteraan sosial termasuk bagi kaum disabilitas banyak yang mesti dipelajari lebih lanjut dari Jepang.

"Bayangkan ada fasilitas dan teknologi canggih. Orang yang tak bisa melihat pun bisa membuat program komputer, bisa memasak sendiri. Jepang memang canggih dalam mendukung kaum disabilitas sehingga mereka bisa beraktivitas seperti orang yang normal," katanya.

Berbagai kelengkapan di tempat umum pun tersedia dengan baik di Jepang sehingga kaum disabilitas tidak kesulitan.

Misalnya rambu-rambu khusus dan alat serta fasilitas khusus bagi penyandang disabilitas dan sebagainya.

"Hal ini sebenarnya bisa kita lakukan di Indonesia juga mestinya setelah banyak belajar dari Jepang dan orang Jepang juga sangat suka misalnya Bali. Jadi potensi Indonesia sangat besar untuk memindahkan lansia Jepang ke Indonesia. Keluarganya pun juga pasti senang karena berada di tempat indah di Indonesia," kata dia.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas