Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Klaim Amerika Soal Daya Hancur Rudal Tomahawk di Suriah Terlalu "Lebay"?

Pertanyaan yang timbul, efektifkah menggunakan TLAM untuk menghancurkan sasaran seluas kompleks pangkalan udara?

Editor: Malvyandie Haryadi
zoom-in Klaim Amerika Soal Daya Hancur Rudal Tomahawk di Suriah Terlalu
net
Citra satelit dari serangan rudal Tomahawk ke Suriah. 

Bandingkan dengan 59 unit TLAM yang harga per unitnya mencapai USD1,5 juta.

Serangan yang diperintahkan Trump tersebut memakan biaya USD88,5 juta. Nyaris 7 kali lipat jika dibandingkan apabila serangan dilakukan oleh pemboman presisi dari B-2 Spirit.

Sementara untuk tingkat kerusakan, serangan di operasi Odyssey Dawn sukses meluluhlantakkan seluruh pangkalan udara, sampai ke sistem pertahanan udaranya. Hasilnya konon tidak berbeda jauh dengan apa yang dilakukan AS di Al-Shayrat.

Tak ayal, hal ini memicu kritik pedas dari banyak pengamat. Kalau biaya operasi pemboman dengan B-2 lebih murah, lalu kenapa harus meluncurkan TLAM yang lebih mahal?

Pengamat menilai, bisa jadi AS takut pada sistem pertahanan rudal anti pesawat Suriah yang ganas dalam melindungi aset-asetnya, atau kuatir dengan sistem S-400 Triumf yang ‘dipinjamkan’ Rusia kepada Suriah.

Dari sisi Rusia, pejabat Departemen Luar Negeri menyatakan, hanya 23 rudal yang berhasil berbagai titik sasaran.

Selebihnya tidak diketahui atau berhasil dicegat oleh sistem pertahanan udara Suriah yang memang kuat dan berlapis.

Berita Rekomendasi

Yang jelas, Rusia yang berang karena merasa dilangkahi AS telah memindahkan fregat berpeluru kendali kelas Admiral Grigorovich dari Selat Bosphorus ke arah lepas pantai Suriah, memosisikan dirinya di antara Suriah dan gugus tugas AL Rusia.

Sumber: Angkasa
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas