Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Mau Bantu Michael Jackson Ternyata Yakuza Jepang Ini Malah Dituduh Pasok Dana Ke Teroris

Selain teman Michael Jackson, Sugawara juga teman salah satu raja Bahrain Abdullah bin Khalifa Stadium.

Editor: Johnson Simanjuntak
zoom-in Mau Bantu Michael Jackson Ternyata Yakuza Jepang Ini Malah Dituduh Pasok Dana Ke Teroris
Ist
Michael Jackson (kiri) bersama Sugawara Ushio (kanan) mantan pimpinan Yakuza Yamaguchigumi. 

Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Tokyo

TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Penyanyi legendaris dunia Michael Jackson ternyata berteman baik dengan anggota mafia Jepang (Yakuza) yang spesialis finansial dan dulu banyak berbisnis minyak, Sugawara Ushio (52).

"Saya tiga kali ketemu Michael Jackson dan urusannya karena dia butuh uang. Dia bicara sendiri ke saya mau pinjam uang dan saya mau bantu dia waktu itu," papar Sugawara bos Watanabegumi yang ada di Hyogo dan pimpinan Satogumi (peringkat kedua Yanaguchigumi), khusus kepada Tribunnews.com kemarin (11/4/2017).

Sugawara sejak April 2016 sudah punya berbagai rekening bank baik di UAE di bank Al Takwa, di London Citibank dan bank-bank lain.

Selain teman Michael Jackson, Sugawara juga teman salah satu raja Bahrain Abdullah bin Khalifa Stadium.

"Awalnya saya dapat kabar dari teman Jepang saya dan juga Abdullah teman saya itu pula bahwa Michael butuh dana karena hutang ya cukup besar saat itu, sekitar dua setengah tahun sebelum dia meninggal. Saya mau bantu karena dia kan orang besar. Siapa sih yang tidak tahu dan tidak percaya Michael?"

Abdullah pun menurutnya minta tolong raja Brunei untuk membantu dana hutang-hutang Michael.

Berita Rekomendasi

"Dari urusan Michael itulah saya lakukan transfer ratusan juta yang disangka untuk pasokan para teroris sehingga saya ditangkap di bandara Heathrow London."

Berkat pengacara Inggris Sugawara akhirnya bisa bebas dan terlepas dari tuntutan hukum, termasuk terlepas dari jeratan biro investigasi federal Amerika Serikat.

"Kaget juga saya sampai FBI pun mengejar dan menginterogasi saya saat itu. Tapi saya memang tak ada kaitan dengan teroris ya saya tidak takut apa pun dan tuduhan money laundering juga tidak benar," paparnya lagi.

Pimpinan Yakuza peringkat dua (nijidantai) Yamaguchigumi ini memang tokoh Yakuza yang cukup dihormati di masa lalu.

Namun sejak 2015 Sugawara mengundurkan diri dari dunia sindikat kejahatan terorganisasi Jepang tersebut.

"Mungkin orang Indonesia banyak yang bingung ya kok Yakuza bisa resmi dan punya papan nama bebas beraktivitas. Inilah bagian dari budaya Jepang," jelasnya.

Sugawara juga mengaku sejak mundur dari Yakuza tak ada yang pernah mengancamnya, atau tak ada polisi yang mendekati nya pula karena kini kehidupan normal yang dilakukan seperti warga masyarakat lain umumnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas