Koinobori Berkibar Sambut Hari Anak-anak di Jepang
Sekitar 350 koinobori berkibar di sekitar taman yang ada di Tarui-machi, Aikawa, Fuwa-gun Perfektur Gifu Jepang.
Editor: Dewi Agustina
Dalam lirik lagu tersebut, koinobori yang besar dan berwarna hitam adalah bapak koi dan koinobori warna lain yang lebih kecil adalah anak-anak koi.
Konsep dari lirik lagu tersebut diterima secara luas di tengah rakyat yang sedang di bawah pemerintahan militer.
Seusai Perang Dunia II, peran wanita makin penting, dan koinobori warna merah dipakai untuk melambangkan ibu koi.
Satu set koinobori akhirnya secara lengkap melambangkan keluarga yang utuh ayah, ibu, dan putra-putrinya.
Hingga kini, lagu "Koinobori" ciptaan Miyako Kondo tetap dinyanyikan anak-anak, namun liriknya tetap sama seperti ketika diciptakan pada tahun 1931.
Berkibarnya koinobori sudah menjadi pemandangan langka di kota-kota besar di Jepang.
Makin sedikitnya keluarga di Jepang yang memiliki anak kecil mungkin menjadi penyebabnya.
Selain itu, penduduk kota besar tidak lagi tinggal di kompleks perumahan, melainkan di apartemen (mansion) yang tidak memiliki halaman untuk mengibarkan koinobori.