Negaranya Masuk dalam Jangkauan Rudal, PM Australia Khawatirkan Serangan Nuklir dari Korut
“Ada kemungkinan dan risiko bahwa Korea Utara akan melancarkan serangan terhadap tetangganya..."
Editor: Malvyandie Haryadi
TRIBUNNEWS.CO, CANBERRA - Perdana Menteri Australia, Malcolm Turnbull hari ini (28/4/2017) mengakui bahwa Korea Utara (Korut) berpotensi untuk melakukan serangan nuklir terhadap negara-negara yang ada di kawasan.
Pemerintah Australia pun menganggapi serius ancaman yang dilontarkan oleh Korut itu.
Korut baru-baru ini telah melayangkan ancaman akan menenggelamkan kapal induk Amerika Serikat (AS) ketika kapal induk USS Carl Vinson diperkirakan akan dikirim untuk memasuki perairan semenanjung Korea.
Hal tersebut sekaligus menjadi sebuah peringatan bahwa pihaknya akan menjadikan Australia sebagai target jika tetap menjadi sekutu AS.
“Ada kemungkinan dan risiko bahwa Korea Utara akan melancarkan serangan terhadap tetangganya … Pemerintah Korea Utara memiliki senjata nuklir. Mereka mengancan untuk menggunakan senjata nuklir yang mereka miliki,” tutur Turnbull dalam siaran Radio 3AW seperti dikutip Sputnik.
Turnbull menekankan bahwa walaupun Pyongyang saat ini bertindak secara teatrikal, pemerintah Australia menilai bahwa ancaman yang dilayangkan Korut ‘sangat-sangat serius’.
Ia menambahkan, Cina memiliki pengaruh ekonomi dan politik terbesar atas Korea Utara, dan Beijing perlu bekerja sama dengan negara-negara lain di kawasan.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.