Marissa Haque ke Jepang, Katanya Dirinya Bukan Rasis dan Tak ada Urusan dengan Christine Panjaitan
Selain itu Marissa juga mengungkapkan dirinya bukan rasis seperti disebutkan beberapa pihak selama ini.
Editor: Johnson Simanjuntak
Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Tokyo
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Marissa Haque (54) ke Jepang merasa seperti pulang ke rumahnya yang kedua dan tidak ada urusan sama sekali dengan Christine Panjaitan.
Marissa pun menyatakan bukanlah seorang rasis.
"Saya ke Jepang seperti rumah kedua saya mas," paparnya khusus kepada Tribunnews.com siang ini, Senin (8/5/2017) di Hakodate Hokkaido Jepang.
Kelahiran Balikpapan 15 Oktober 1962 dan artis nasional Indonesia serta politikus dari Partai Amanat Nasional itu mengaku ke Jepang tidak ada kaitan dengan Christine Panjaitan.
"Saya tidak ada urusan ke Jepang dengan Christine Panjaitan yang pergi sendirian dengan teman-temannya. Sedangkan saya dengan suami Ikang Fawzi dan keluarga saya dengan charter pesawat Garuda lewat Panorama JTB," jelasnya.
Marissa akan kembali ke Indonesia minggu depan setelah bulan madunya di Jepang sangat mesra kali ini.
Selain itu Marissa juga mengungkapkan dirinya bukan rasis seperti disebutkan beberapa pihak selama ini.
"Ngawur tuh yang bilang rasis. saya bukan rasis. Demi Allah. Saya hanya tidak suka Ahok saja karena menista kitab suci kami. Tapi adik saya Soraya die harder pak Ahok yang memang kerjanya bagus. Saya dulu suka Ahok tapi lalu berubah," jelasnya lagi.
Marissa sangat cinta dan bahagia sekali saat ini di Hakodate Hokkaido.
"Tapi ada satu tempat belum terkabul mas. Saya mau ke Niigata di sana penghasil beras terenak di dunia dan banyak profesor dari IPB sekolah di sana jadi saya harus ke sana," ungkapnya lagi.