Lazimnya Akan Terus Terjadi Serangan Susulan, WNI Harus Berhati-hati
KBRI untuk Britania Raya dan Irlandia Utara di London, Inggris, mengimbau WNI untuk menghindari area konser
Penulis: Srihandriatmo Malau
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kedutaan Besar RI di London perlu memberikan peringatan bagi Warga Negara Indonesia (WNI) di Inggris berhati-hati setelah terjadi serangan bom terjadi di konser musik Ariana Grande di Manchester Arena, Inggris.
Setidaknya 19 orang tewas dan puluhan lainnya terluka.
Apalagi menurut analis intelijen UI Ridlwan Habib, memang ISIS mengeluarkan fatwa baru untuk memindahkan medan jihad ke Eropa.
"Sebab, teror seperti ini lazimnya akan terus terjadi bersusulan. Kewaspadaan harus benar-benar ditingkatkan, terutama di sekitar lokasi serangan, " kata Ridlwan kepada Tribunnews.com, Selasa (23/5/2017).
Konser yang ditonton ribuan orang itu sontak kacau balau saat bom meledak.
"Dari pemberitaan media Inggris ditemukan serpihan paku, ciri khas bom ala ISIS," kata Ridlwan.
Meski begitu, masih terlalu dini menuding kelompok mana yang bertanggungjawab.
"Namun bisa juga ini memang Isis, karena mereka mengeluarkan fatwa baru untuk memindahkan medan jihad ke Eropa, " ujar alumni S2 Intelijen UI tersebut.
Seruan KBRI
KBRI untuk Britania Raya dan Irlandia Utara di London, Inggris, mengimbau WNI untuk menghindari area konser penyanyi Ariana Grande di Manchester.
Insiden ledakan di konser Ariana Grande, Selasa (23/5/2017), dikabarkan telah menewaskan 19 orang dan mencederai sekitar 50 orang.
Suara dentuman keras terdengar beberapa menit saat konser Ariana Grande berakhir, di Manchester Arena, Manchester, Inggris.
Kejadian tersebut terus dipantau oleh KBRI London melalui perkembangan investigasi polisi, sembari mengimbau WNI untuk menghindari area tersebut.
"KBRI London memantau perkembangan investigasi polisi dan mengimbau WNI untuk menghindari daerah Manchester Arena," cuit KBRI London di Twitter.