Pelaku Gunakan Uang Kuliah Biayai Serangan Bom Bunuh Diri di Manchester
Tersangka utama bom bunuh diri Manchester Salman Abedi menggunakan uang bantuan negara untuk biaya sekolah sebagai modalnya melakukan aksi teror.
Editor: Adi Suhendi
Abedi juga memiliki cukup uang untuk membeli sejumlah material pembuat bom sembari tinggal di sebuah apartemen sewaan di Manchester.
Enam pekan sebelum aksinya, Abedi menyewa apartemen kedua di sebuah kawasan yang berjarak sekitar 13 kilometer dari kediamannya.
Dia membayar uang sewa apartemen itu sebesar 700 poundsterling atau sekitar Rp 12 juta dengan uang tunai.
Dia bahkan masih memiliki uang untuk menyewa apartemen ketiga di pusat kota Manchester tempat dia pergi ke Manchester Arena sambil membawa bom dalam tas ranselnya.
Abedi juga menarik uang tunai sebesar Rp 4,2 juta selama tiga hari sebelum serangan terjadi dan mengirimkan uang 2.500 poundsterling atau Rp 42,5 juta untuk adiknya Hashim di Libya.
Hashim kini juga ditahan karena dianggap mengetahui rencana kakaknya meledakkan diri di Manchester Arena.
Berita ini sudah dipublikasikan Kompas.com dengan judul: Pelaku Teror Manchester Pakai Uang Kuliah untuk Membuat Bom