8 Anggota Maute Menyerah dan Bocorkan Informasi Berharga kepada Militer Filipina
"Dari unit Jenderal Parcon, ada delapan anggota yang menyerah kepada pasukannya," kata juru bicara militer Filipina, Brigjen Restituto Padilla.
Penulis: Srihandriatmo Malau
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, MANILA - Angkatan Bersenjata Filipina (AFP) pada Rabu (31/5/2017) mengumumkan delapan anggota dari kelompok teroris Maute telah menyerah dan memberikan informasi penting untuk militer.
"Dari unit Jenderal Parcon, ada delapan anggota yang menyerah kepada pasukannya," kata juru bicara militer Filipina, Brigjen Restituto Padilla.
"Kedelapan orang ini telah membongkar rahasia dan kondisi lapangan dan informasi mereka sangat, sangat berharga bagi intelijen," Padilla melanjutkan.
Baca: 7 WNI yang Diduga Terlibat Kelompok Teroris di Filipina Bukan Bagian Dari 16 WNI Misi Dakwah
Laporan sebelumnya dari Inquirer mengatakan para teroris menyerah kepada unit Marinir Brigjen Custodio Parcon di Mapandi, Marawi.
Parcon mengatakan bahwa ada kurang lebih 50 kelompok bersenjata bersembunyi di daerah itu dibersihkan oleh Marinir.
Hapilon masih di Marawi
Pada Selasa malam, 89 teroris dilaporkan telah tewas oleh dihantam peluru pasukan keamanan pemerintah.
Padilla mengatakan tentara di lapangan memperkirakan bahwa sekitar 90 persen daerah di Marawi sudah dikuasi militer dan sedikit lebih dari 10 persen lebih masih dikuasi militan.
"Namun, bahwa 10 persen wilayah ini kemungkinan akan menjadi daerah yang akan sangat dijaga dan dipertahankan oleh militan bersenjata ini jika karena mereka melindungi individu yang bernilai tinggi (Isnilon Hapilon-red)," katanya.
Padilla katakan, pimpinan Abu Sayyaf Isnilon Hapilon masih berada di Marawi. (Inquirer).