Tiga Aksi Teror Terjadi di London, Tujuh Orang Dikabarkan Tewas
Aksi teror kembali terjadi di Kota London, Inggris. Tiga insiden yang diduga kuat merupakan aksi terorisme terjadi di London
Editor: Sanusi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Aksi teror kembali terjadi di Kota London, Inggris. Tiga insiden yang diduga kuat merupakan aksi terorisme terjadi di London pada Sabtu (3/6/2017) malam.
Daily Mail melansir, sedikitnya tujuh orang tewas dalam tiga peristiwa tersebut, dan melukai belasan lainnya.
Baca: Sambut Ramadhan, AirAsia Tebar 3 Juta Tiket Promo
Insiden pertama berupa sebuah mobil van yang menabrak pejalan kaki di Jembatan London, Sabtu (3/6/2017) malam.
Mobil van itu berasal dari arah pusat Kota London, menuju bagian selatan sungai. Perdana Menteri Theresa May mendeskripsikan insiden ini sebagai 'peristiwa mengerikan'.
"Mengikuti perkembangan dari polisi dan otoritas keamanan, saya mengonfirmasi insiden mengerikan di London ini akan ditangani sebagai potensi aksi terorisme," kata May.
"Ini merupakan hasil investigasi mendalam. Saya ingin menyampaikan ucapan terima kasih ke polisi dan layanan medis yang berada di lokasi kejadian," sambung May.
Dua aksi teror lainnya terjadi di waktu yang hampir bersamaan.
Dilansir AFP, Minggu (4/6/2017), insiden kedua terjadi di Borough Market yang jaraknya sekitar 300 meter dari Jembatan London. Polisi sempat melepaskan tembakan pasca laporan adanya penusukan di Borough Market.
Polisi kemudian mengungkap ada insiden ketiga yang terjadi di Vauxhall di London Selatan. Namun, belum ada informasi lebih jauh mengenai insiden di Vauxhall ini.
Wali Kota London Sadiq Khan mengutuk serangan yang terjadi di kotanya. Dia menyebut aksi tersebut sebagai serangan pengecut yang sengaja dilakukan kepada warganya yang tak bersalah.
"Kami belum tahu secara detail (peristiwa tersebut), tapi peristiwa ini menunjukkan serangan pengecut yang disengaja kepada warga London yang tak bersalah, dan para pengunjung kota kami yang menikmati Sabtu malam," tutur Khan dalam akun Twitternya @SadiqKhan, Minggu (4/6/2017).
"Saya mengutuk keras serangan tersebut. Tidak ada pembenaran apapun selain (serangan itu) aksi barbar," sambungnya.
Khan pun menutup sementara Jembatan London untuk umum. Dia mengimbau warganya agar menjauhi lokasi tersebut.
Sementara, Presiden Amerika Serikat Donald Trump menawarkan bantuan kepada Inggris menyusul adanya tiga serangan di pusat Kota London. Trump menawarkan bantuan tersebut melalui akun Twitter pribadinya.
"Apa pun yang bisa dilakukan Amerika Serikat untuk membantu di London dan Inggris, kita akan berada di sana - KAMI BESERTA KALIAN. GOD BLESS!" tulis Trump, Minggu (4/6/2017).(Yaspen Martinus)