TRIBUNNEWS.COM, TURIN - Dua pemuda pura-pura jadi pelaku bom bunuh diri di Piazza San Carlo, Turin, dalam acara nonton bareng final Liga Champions 2017, yang pertemukan Juventus dan Real Madrid, Minggu (4/6/2017).

Aksi itu berujung insiden kepanikan ribuan warga. Mereka kocar-kacir tak terkendali sehingga banyak yang terinjak-injak dan terkena pecahan kaca.

Kini, kedua pemuda yang diketahui fans Juventus tersebut, diselidiki pihak kepolisian Italia. Mereka dianggap sebagai pemicu kepanikan massal.

Ada sekitar 20.000 fans Juventus yang menyaksikan secara langsung klub kesayangannya berlaga di laga final Liga Champions.

Tercatat 1.527 orang terluka. Sebagian besar terkena pecahan kaca akibat kepanikan massal.

Tiga orang dalam kondisi kritis dan seorang anak berusia tujuh tahun, Kevin, tiba di rumah sakit dalam keadaan koma akibat cedera di kepala dan dada.

Rekaman video insiden terus dianalisa dan mengidentifikasi dua pemuda itu yang menjadi penyebabnya.

Di tayangan itu keduanya tampak berdiri di tengah lapangan dengan kedua lengan terangkat. Mereka mengenakan ransel dan celana panjang.

Dilaporkan keduanya meneriakkan sesuatu yang membuat orang-orang sekitarnya mengira mereka pelaku bom bunuh diri.

Banyak sekali orang berlarian ke segala penjuru dengan panik dan meninggalkan keduanya sendirian di alun-alun.

Teman-temannya kemudian mencoba menyeretnya pergi karena menyadari situasinya dengan cepat tak terkendali.

Menurut laporan media Italia, keduanya diinterogasi dan mengakui bahwa itu hanyalah “lelucon”, sebagaimana dikutip SuperBall.id dari laman Football Italia, Minggu (4/6/2017) waktu setempat.(*)