Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Pria ini Bersepeda Tengah Malam, Bau Busuk Tercium dari Peti Mati yang Dibawanya

Semua orang pasti akan melaporkan kepada pihak berwajib jika menemukan pemandangan mengerikan sekaligus aneh seperti ini.

Editor: Rendy Sadikin
zoom-in Pria ini Bersepeda Tengah Malam, Bau Busuk Tercium dari Peti Mati yang Dibawanya
Mynewshub.cc
Pria bersepeda malam-malam bawa peti mati 

TRIBUNNEWS.COM - Apakah kamu pernah berjalan di sebuah jalan yang sepi pada malam hari?

Jika pernah, apakah kalian merasa takut jika menemukan sesuatu hal yang tidak biasa?

Misalnya ada orang bawa peti mati sambil bersepeda.

Orang mana yang tidak takut dan merasa nyaman jika melihat pemandangan seperti ini malam-malam?

Semua orang pasti akan melaporkan kepada pihak berwajib jika menemukan pemandangan mengerikan sekaligus aneh seperti ini.

Entah mimpi apa warga sekitar kota Prata, Brasil semalam hingga harus mendapatkan kejadian seperti itu.

Melansir dari DailyMail (31/5/2017) seorang pria telah menggali kuburan saudaranya dan membawa peti matinya berkeliling kota dengan sepeda.

Berita Rekomendasi

Pria itu bernama Elderlandes Rosa yang berusia 29 tahun.

Saudara laki-laki Elderlandes Rosa yang telah meningga bernama Eri Erisberto.

Eri Erisberto meninggal lebih dari setahun yang lalu saat berusia 30 tahun.

Kejadian ini bermula ketika Elderlandes memimpikan bahwa saudaranya, Eri memintanya untuk pergi bersamanya berkendaraan seperti dulu saat dia masih hidup.

Terlihat seperti saudara yang baik, Elderlandes lantas mewujudkan bunga tidurnya itu.

Jadi dia pergi ke pemakaman kota dan menggali kuburan saudaranya.

Elderlandes meletakkan peti mati kakaknya di bagian belakang sepedanya dan membawanya berkeliing kota.

Warga Prata, di tenggara Brasil yang menemukan pemadangan ngeri itu lantas memanggil polisi.

Mereka juga mencium bau busuk yang keluar dari peti mati tersebut saat Elderlandes berjalan-jalan di jalanan pada Minggu malam.

Foto dan videonya lalu cepat menyebar di situs jejaring sosial.

Elderlandes pada awalnya menolak mematuhi perintah polisi yang berusaha menghentikannya.

Dengan terpaksa polisi lalu meringkus dan memborgolnya.

Dia kemudian mengatakan kepada petugas bahwa dia menggali kuburan saudaranya karena dia 'merindukannya' dan sebelum membawanya untuk berjalan-jalan dia sempat mengobrol dengan peti mati itu.

Petugas polisi Luciano Goncalves mengatakan: "Kami menerima telepon dari warga dan menyelidikinya".

Pria itu mengatakan bahwa dia sangat merindukan saudaranya. Jadi dia pergi mengambil peti mati itu, menutup tutupnya dan mengajaknya mengobrol." ujar petugas polisi.

Elderlandes ditangkap karena kejahatan pelecehan mayat, yang menjatuhkan hukuman maksimal tiga tahun penjara, dan dibebaskan saat menunggu persidangan.

Setelah kejadian tersebut, Elderlandes mengatakan kepada Brazil Vitoriosa TV bahwa itu adalah 'janji' yang telah dia berikan pada saudaranya.

Elderlandes berkata: 'Saya mengatakan bahwa jika dia meninggal lebih dulu, saya akan membawanya keluar ke jalanan, ke tempat-tempat yang dia sukai."

"Sekarang saya telah menepati janji itu agar tetap tenang dan terus berlanjut. Mereka yang ingin menertawakan saya atau bercanda, kalian bisa melakukan apa yang kamu inginkan."

"Saya berpikir seperti ini, jika saya harus melakukan sesuatu, saya melakukannya," ujarnya.

"Saya akan mencari bantuan, sesuatu yang bisa membantu saya tetap tenang dan mendapatkan kepalaku di tempat yang tepat," tambah Elderlandes.

Sementara itu, keluarganya malah mengklaim bahwa Elderlandes telah membuat saudara laki-lakinya menjadi buruk dan tidak dapat menerima kepergiannya.

Peti jenazah Eri Erisberto dikembalikan ke kuburannya keesokan harinya.

Lihat videonya berikut ini:

TribunStyle.com/Rifan Aditya

Sumber: TribunStyle.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas