Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Polisi Inggris Tangkap Dua Orang Terkait Video Bakar Alquran

"Penyebaran kebencian seperti ini semakin mengkhawatirkan dan kami akan melakukan investigasi atas tindak kriminal mengandung kebencian ini,"

Penulis: Ruth Vania C
Editor: Adi Suhendi
zoom-in Polisi Inggris Tangkap Dua Orang Terkait Video Bakar Alquran
(Daily Mail/YouTube)
Pria yang muncul di video pembakaran Alquran. (Daily Mail/YouTube) 

Laporan wartawan Tribunnews.com, Ruth Vania

TRIBUNNEWS.COM, INGGRIS - Polisi Inggris menangkap dua orang terkait video mengadung kebencian yang menjadi viral di media sosial.

Video yang sudah dihapus itu dikatakan memperlihatkan seorang pria bertato sedang membakar sebuah Alquran.

Diunggah Rabu (7/6/2017) di Facebook dan YouTube, video tersebut kemudian dihapus lantaran dianggap menyebarkan kebencian.

Kepolisian West Mercia, Inggris, mengonfirmasi bahwa pihaknya telah menangkap dua orang terkait video tersebut.

Polisi menangkap seorang pria berusia 45 tahun dari Worcestershire dan seorang perempuan berusia 45 tahun dari Evesham.

Keduanya ditangkap atas dugaan penyebaran kebencian melalui video atau foto.

Berita Rekomendasi

Menurut kepolisian, penyebaran kebencian seperti itu semakin mengkhawatirkan di Inggris.

Terutama pascaserangan teror yang menimpa London dan Manchester.

"Penyebaran kebencian seperti ini semakin mengkhawatirkan dan kami akan melakukan investigasi atas tindak kriminal mengandung kebencian ini," ucap Inspektur Kevin Purcell.

"Kami sudah menjalin kerja sama dengan komunitas muslim setempat," tambahnya.

Warga juga diimbau agar tidak menyebarkan postingan-postingan berbau kebencian di media sosial dan disarankan untuk melaporkannya saja ke polisi.

Aksi kebencian memang merebak di Inggris usai dua serangan teror di London dan Manchester yang menelan korban jiwa.

Sebelumnya, kepolisian juga menangkap dua orang di Bristol atas laporan ancaman serangan menggunakan senjata tajam di dekat Masjid Faizan e Madina, yang menargetkan muslim setempat.

Hingga kini polisi masih berjaga di masjid-masjid setempat, bahkan meminta agar jemaah-jemaah yang pergi ke dan pulang dari masjid selalu ditemani. (Daily Mail)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas