Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Mengembalikan Keperawanan Dengan Cara Hymenoplasty, Apa Itu?

Yasmien dilahirkan di keluarga liberal dan tinggal di luar negeri selama bertahun-tahun.

Editor: Johnson Simanjuntak
zoom-in Mengembalikan Keperawanan Dengan Cara Hymenoplasty, Apa Itu?
AFP/Getty Images
Sejumlah aktivis menyuarakan perlindungan terhadap hak-hak perempuan di Tunisia. 

Dia menyebutkan, “Di sebuah universitas negeri, saya berjumpa dengan Hichem. Mahasiswa berusia 29 tahun ini akan menikah tahun depan. Saya bertanya sikapnya soal keperawanan tunangannya.”

"Bagi saya, itu sangat, sangat penting. Jika saya tahu dia bukan perawan setelah menikah, saya tidak akan mempercayainya lagi. Saya menganggapnya sebagai pengkhianatan. Saya tidak percaya dengan operasi hymenoplasty. Saya kira itu tidak bisa menggantikan," kata Hichem.

Duduk di sebelah Hichem, seorang mahasiswa bernama Radhouam. Dia menilai tradisi Tunisia terlalu keji untuk kaum perempuan.

"Bagi saya, itu murni kemunafikan. Para pemuda bisa berhubungan seks dengan bebas sebelum menikah. Lalu mengapa kita menyalahkan perempuan muda ketika mereka melakukan hal yang sama?" (Pascal S Bin Saju/BBC Indonesia)

Berita Ini Telah Dipublikasikan di Kompas.com, dengan judul: Kisah Perempuan Tunisia Mengembalikan Keperawanan

Berita Rekomendasi
Sumber: Kompas.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas