Pulau yang Baru Jadi Warisan Dunia PBB Ini Haram Dikunjungi Perempuan
Keistimewaannya adalah pulau itu menjadi rumah bagi Kuil Okitsu yang dibangun abad 17 dan menjadi lokasi ritual untuk mendoakan pelaut.
Penulis: Ruth Vania C
Editor: Fajar Anjungroso
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Pulau Okinoshima di Jepang baru saja ditetapkan oleh Organisasi Keilmuan, Pendidikan, dan Kebudayaan PBB (UNESCO) sebagai warisan dunia terbaru.
Keistimewaannya adalah pulau itu menjadi rumah bagi Kuil Okitsu yang dibangun abad 17 dan menjadi lokasi ritual untuk mendoakan pelaut.
Namun, satu hal lain yang membedakan Pulau Okinoshima dari pulau lainnya adalah pulau tersebut tak boleh dikunjungi oleh perempuan.
Menjadi rumah sebuah kuil suci memang menjadikan pulau tersebut dianggap suci.
Belum ada penjelasan jelas dan resmi soal larangan bagi perempuan untuk berkunjung ke Pulau Okinoshima.
Namun, melihat pada banyak aspek budaya Jepang, terutama yang menyangkut kepercayaan Shinto, diduga karena orang yang dapat menstruasi dianggap tidak suci.
Ada juga yang berpendapat bahwa perempuan dilarang karena perjalanan laut ke pulau itu dianggap berbahaya bagi perempuan.
Meski hanya pria yang boleh berkunjung ke pulau tersebut, ada beberapa peraturan yang harus mereka ikuti agar tak mengunjungi secara sembarangan.
Mereka hanya diperbolehkan berkunjung dengan telanjang dan terlebih dahulu wajib melakukan ritual misogi, alias mandi di laut untuk menyucikan diri.
Ritual penyucian diri sebelum menginjak Pulau Okinoshima itu diklaim sebagai ritual yang sudah berusia berabad-abad lamanya.
Setelah mengunjungi Pulau Okinoshima, mereka juga tak boleh membawa cinderamata apapun dari pulau itu dan menceritakan pengalaman berkunjung mereka ke sana.
Hingga kini, Pulau Okinoshima hanya bisa dikunjungi sekali dalam setahun, yakni tiap 27 Mei, untuk mengenang para pahlawan Jepang yang gugur dalam perang di Laut Jepang pada 1905.
Itu pun pengunjung dibatasi hingga 200 orang.
Izin berkunjung ke Pulau Okinoshima dipegang oleh para pendeta dari Munakata Taisha, sebuah perkumpulan kuil-kuil Shinto.
Meski dinobatkan menjadi warisan dunia PBB, Pulau Okinoshima tetap akan tertutup untuk khalayak publik demi menjaga kesuciannya.
"Kami tak akan membuka Okinoshima untuk publik, sebab pulau itu memang tak seharusnya dikunjungi orang yang sekadar penasaran," jelas seorang pendeta Munakata Taisha, Takayuki Ashizu. (The Guardian/Independent)