Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

LSM HAM Suriah Benarkan Informasi Tewasnya Pimpinan ISIS Abu Bakar al-Baghdadi

Ditambah lagi mereka kini makin terdesak dan berusaha untuk mempertahankan wilayah-wilayah yang mulai direbut kembali oleh pasukan pemerintah.

Penulis: Srihandriatmo Malau
Editor: Hasanudin Aco
zoom-in LSM HAM Suriah Benarkan Informasi Tewasnya Pimpinan ISIS Abu Bakar al-Baghdadi
Forbes
Abu Bakr al-Baghdadi, pendiri dan pemimpin Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS). 

TRIBUNNEWS.COM, KAIRO - Sebuah LSM Hak Asasi Manusia, Observatorium Suriah, Selasa (11/7/2017) telah memperoleh konfirmasi terkait benarnya informasi pemimpin ISIS, Abu bakar al-Baghdadi telah tewas.

Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan mereka telah menewasakan Baghdadi ketika salah satu serangan udara yang menargetkan pertemuan para pimpinan ISIS di pinggiran kota Raqqa.

Reuters tidak secara independen dapat memverifikasi kematian Baghdadi.

Kematian Baghdadi, yang telah sering dilaporkan sejak ia menyatakan Khilafah dari sebuah masjid di kota Mosul Irak pada tahun 2014, adalah salah satu pukulan terbesar untuk kelompok ISIS.

Ditambah lagi mereka kini makin terdesak dan berusaha untuk mempertahankan wilayah-wilayah yang mulai direbut kembali oleh pasukan pemerintah di Suriaha dan Irak.

Kementerian Pertahanan Rusia mengaku sedang mengecek informasi bahwa sebuah serangan udara negaranya di dekat Raqqa, Suriah, kemungkinan telah membunuh pemimpin Negara Islam di Irakn dan Suriah ( ISIS) Abu Bakar al-Baghdadi, akhir Mei lalu.

Situs berita The Independent, Sabtu (16/6/2017), melaporkan, kementerian dalam pernyataannya mengklaim bahwa dalam serangan udara pada 28 Mei, sekitar 30 pemimpin level menengah ISIS tewas.

BERITA TERKAIT

Lebih dari 300 militan atau jihadisnya juga tewas. Serangan terjadi ketika sedang berlangsung sebuah pertemuan “dewan militer” ISIS di tepi selatan kota Raqqa, Suriah utara.

Ibu kota de facto kekhalifahan ISIS tersebut dikepung dari sisi utara, timur, dan barat oleh pasukan oposisi Suriah dan pasukan Kurdi yang didukung oleh koalisi Amerika Serikat (AS).

Sejumlah pesawat tempur Rusia, termasuk jet Su-24 dan Su-25, terlibat dalam serangan pada 28 Mei itu. Rusia telah menginformasikan serangan yang membunuh Baghdadi itu kepada AS.

Nama Baghdadi meroket di panggung internasional setelah dia mengumumkan wilayah luas yang diduduki militan ISIS sebagai "kekhalifahan" dalam penampilan publik terakhir kalinya di Masjid Agung Al-Nuri, Mosul, pada musim panas 2014.

Serangan udara yang membunuh Baghdadi dilancarkan setelah pasukan Rusia di Suriah menerima laporan intelijen tentang adanya rapat para pemimpin ISIS, kata kementerian pertahanan Rusia itu dalam posting di Facebook-nya.

"Pada 28 Mei setelah drone digunakan untuk memastikan informasi di tempat dan waktu rapat para pemimpin ISIS, antara pukul 00:35 dan 00:45, angkatan udara Rusia melancarkan serangan ke titik komando di mana para pemimpin ISIS berlokasi," demikian kementerian pertahanan Rusia.

Serangan itu diyakini telah membunuh beberapa pemimpin senior ISIS, selain sekitar 30 komandan lapangan dan sekitar 300 pengawal khususnya, kata kementerian pertahanan Rusia lagi.

Rusia melanjutkan, para pemimpin ISIS berkumpul di pusat komando di daerah selatan Raqqa itu untuk membahas rute mundur ISIS dari Raqqa yang kini sedang digempur koalisi Arab-Kurdi.

Menurut militer Rusia, AS telah diberi tahu mengenai tempat dan waktu serangan itu. Namun AS menyatakan tidak bisa mengonfirmasi laporan Rusia bahwa Baghdadi kemungkinan tewas.

ISIS sudah hampir kalah di dua ibu kotanya, Mosul di Irak dan Raqqa di Suriah.

Terlahir dalam nama Ibrahim al-Samarrai, Baghdadi adalah pria Irak berusia 46 tahun yang memutuskan hubungan dengan Alqaeda pada 2013, dua tahun setelah Osama bin Laden terbunuh. (Reuters/AP/AFP).

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas