Tak Mau Anaknya Malu, Ayah Rahasiakan Pekerjaannya, Namun Kebenaran Itu Terkuak
Idris merahasiakan pekerjaan dari anaknya, namun berusaha mengumpulkan uang demi membiayai pendidikan mereka.
Editor: Rendy Sadikin
"Orang-orang selalu mempermalukan saya," ungkap Idris.
Namun, suatu hari, rahasia Idris terbongkar.
Hari itu adalah hari terakhir pembayaran biaya kuliah anaknya.
Namun, ia tak punya cukup uang.
Sang anak terancam tak bisa kuliah.
Beruntung, bantuan dari teman-teman sesama petugas kebersihan datang memberikan upah mereka hari itu.
Tentu saja pada awalnya Idris menolak.
Tetapi teman-temannya berkata, "Tidak apa-apa kami kelaparan hari ini, tapi anakmu harus melanjutkan kuliahnya."
Idris pun menerima uang dari teman-temannya.
Saat itu, ia pulang ke rumah tanpa mampir ke tempat pemandian umum.
Aurel Hermansyah Sebut Punya Adik Baru, Ashanty Hamil? https://t.co/fCXDMAdQsZ via @tribunnews
— TRIBUNnews.com (@tribunnews) July 26, 2017
Ia ingin pulang sebagai petugas kebersihan dan membiarkan anaknya melihat.
Menakjubkan, semua hasil kerja kerasnya terbayarkan.
Anaknya akan segera menyelesaikan kuliahnya. Anak-anaknya juga bekerja paruh waktu demi membantu perekonomian keluarga.
Idris kemudian mengakhiri ceritanya dengan berkata, "Sekarang saya tak pernah merasa sebagai pria miskin lagi. Siapapun yang memiliki anak-anak seperti itu, bagaimana bisa ia merasa miskin."
TRIBUNSTYLE/Tiara Shelavie