Jemaahnya Dibatasi, Qatar Tuduh Arab Saudi Politisasi Haji
Pemerintah Qatar menuduh Arab Saudi telah mempolitisasi ibadah haji lantaran jemaahnya dibatasi untuk beribadah.
Penulis: Ruth Vania C
Editor: Adi Suhendi
Laporan wartawan Tribunnews, Ruth Vania
TRIBUNNEWS.COM, DOHA - Pemerintah Qatar menuduh Arab Saudi telah mempolitisasi ibadah haji lantaran jemaahnya dibatasi untuk beribadah.
Dewan HAM Nasional Qatar (NHRC), Sabtu (29/7/2017), melaporkan bahwa jemaah haji Qatar seperti mulai dibatasi kedatangannya.
Otoritas Arab Saudi dikatakan hanya memperbolehkan jemaah haji Qatar yang masuk melalui dua bandara dan terbang dari Doha, Qatar.
"Jadi warga Qatar yang tinggal di luar Qatar harus pulang dulu ke Qatar jika ingin melakukan perjalanan ke Arab Saudi," demikian sebut NHRC.
Baca: Wali Kota di Filipina dan Istrinya Tewas Ditembak Polisi Akibat Kasus Narkoba
NHRC yang didanai Pemerintah Qatar, menyuarakan kekhawatiran atas Arab Saudi yang telah mempolitisasi ibadah haji.
"Dikhawatirkan Arab Saudi mempolitisasi ritual keagamaan tersebut dan menggunakannya untuk memperoleh keuntungan di bidang politik," lanjut pernyataan tersebut.
Atas itu, NHRC mengajukan protes kepada Pelapor Khusus Dewan HAM PBB terkait dugaan pelanggaran terhadap kebebasan beragama itu.
Selain itu, Kementerian Wakaf dan Urusan Agama Qatar dikabarkan telah menangguhkan pendaftaran ibadah haji untuk warganya.
Baca: Hidayat Nur Wahid Tegaskan Dana Haji Harus Digunakan Untuk Kepentingan Umat
Padahal, Arab Saudi sudah membantah soal adanya upaya pembatasan jemaah Qatar untuk beribadah haji di Mekkah.
Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi mengatakan bahwa jemaah Qatar tetap disambut untuk ibadah haji tahun ini dan diperbolehkan terbang menggunakan penerbangan apapun, kecuali Qatar Airways.
Arab Saudi dan sejumlah negara Arab lain memutuskan hubungan diplomatik dengan Qatar sejak 5 Juni lalu.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.