Jenazah Ulama Indonesia Bikin Kaget Pemerintah Arab Saudi, Saat Hendak Dibongkar Ini yang Terjadi!
Kuburnya genap berusia 3 tahun, datanglah seorang petugas dari pemerintah kota Makkah untuk menggali kuburnya.
Editor: Wahid Nurdin
Ia pun kembali ke Makkah dan mengamalkan ilmunya di sana, terutama kepada orang Indonesia yang belajar di sana.
Banyak sumber menyatakan Syekh Nawawi wafat di Makkah dan dimakamkan di Ma’la pada tahun 1314 H/1897 M.
Namun menurut Al-A’lam dan Mu’jam Mu’allim, dua kitab yang membahas tokoh dan guru yang berpengaruh di dunia Islam, ia wafat pada 1316 H/1898 M.
Syekh Nawawi Al-Bantani adalah satu dari tiga ulama Indonesia yang mengajar di Masjid Al-Haram di Makkah Al-Mukarramah pada abad ke-19 dan awal abad ke-20.
Dua yang lain ialah muridnya, Ahmad Khatib Minangkabau dan Syekh Mahfudz Termas.
Ini menunjukkan bahwa kealiman dan ilmunya sangat diakui tidak hanya di Indonesia, melainkan juga di semenanjung Arab.
Syekh Nawawi sendiri menjadi pengajar di Masjid al-Haram sampai akhir hayatnya yaitu sampai 1898.
Lalu dilanjutkan oleh kedua muridnya itu.
Wajar, jika ia dimakamkan berdekatan dengan makam istri Nabi Muhammad, Sayyidah Khadijah ra di Ma'la Makkah.
Syekh Nawawi Al-Bantani mendapatkan gelar Sayyidu Ulama’ al-Hijaz yang berarti Sesepuh Ulama Hijaz atau Guru dari Ulama Hijaz atau Akar dari Ulama Hijaz.
Yang menarik dari gelar di atas adalah beliau tidak hanya mendapatkan gelar Sayyidu ‘Ulama al-Indonesia sehingga bermakna, bahwa kealiman beliau tidak hanya diakui di semenanjung Arabia, namun juga di tanah airnya sendiri.
Selain itu, beliau juga mendapat gelar al-imam wa al-fahm al-mudaqqiq yang berarti Tokoh dan pakar dengan pemahaman yang sangat mendalam. (Tribun Sumsel/Muhammad Edward)
Berita ini sudah dipublikasikan di Tribun Sumsel dengan judul Makam Pria Indonesia di Mekkah Dibongkar, Pemerintah Saudi Terkejut Melihat Penampakan Ini
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.