Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Perampokan Uang Tunai 72,5 Juta Yen, Terbesar Tahun Ini Dilakukan Pelajar SMA di Jepang

Aksi perampokan uang tunai terbesar tahun ini di Ginza Tokyo, sebesar 72,5 juta yen dilakukan oleh pelajar SMA kelas dua berusia 16 tahun.

Editor: Dewi Agustina
zoom-in Perampokan Uang Tunai 72,5 Juta Yen, Terbesar Tahun Ini Dilakukan Pelajar SMA di Jepang
Koresponden Tribunnews/Richard Susilo/JNN
Kohito Ogasawara (20) dan Yuuta Kurata (23). Satu pelaku lagi tak diungkapkan polisi karena masih berusia 16 tahun. 

Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Tokyo

TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Aksi perampokan uang tunai terbesar tahun ini di Ginza Tokyo, sebesar 72,5 juta yen dilakukan oleh pelajar SMA kelas dua berusia 16 tahun, serta dua orang lainnya, Kohito Ogasawara (20) dan Yuuta Kurata (23).

"Anak muda 16 tahun karena masih di bawah usia tidak bisa diungkapkan. Hal ini ketahuan dari kamera CCTV di sekitar lokasi kejadian dan kesaksian para saksi mata di lokasi kejadian," ungkap sumber Tribunnews.com, Selasa (1/8/2017).

Perampokan ternyata sudah direncanakan oleh Ogasawara dan Kurata sejak Maret 2017.

Tanggal 24 Maret 2017 tertangkap CCTV di Ginza sebenarnya keduanya hendak merampok saat itu. Namun karena pelajar SMA terlambat datang, mereka membatalkan aksinya.

Barulah 21 April 2017 jam 13.30 waktu Jepang di Ginza 5 chome, Chuoku Tokyo, ketiganya melakukan aksinya.

Pelajar SMA siap di motor, kedua pelaku Ogasawara dan Kurata merampok seseorang (45), domisili Suginamiku Tokyo yang sedang jalan di Ginza membawa tas berisi uang tunai 72,5 juta yen.

Berita Rekomendasi

Ogasawara dan Kurata yang berdomisili di Akatsukicho-1, Hachioji berlari ke motor dan bertiga kabur.

Di tengah jalan, pelajar SMA di Chiba itu, berhenti, naik taksi sendiri ke Asakusa karena saat itu sebenarnya waktunya training di SkyTree Asakusa Taitoku Tokyo.

Kemudian Ogasawara dan Kurata berdua naik motor menuju ke arah Suginamiku Tokyo.

Pelajar SMA usia 16 tahun itu mengakui perbuatannya tetapi mengaku tak tahu apa yang dilakukan keduanya setelah berpisah di tengah jalan.

Ogasawara dan Kurata yang juga ditangkap polisi baru-baru ini menyangkal perbuatannya.

"Yang berlari itu pasti anak muda soalnya cepat sekali larinya, kalau sudah agak tua tak mungkin lari cepat begitu," kata saksi mata kepada polisi yang mengarah kepada pencarian pelaku perampokan anak muda.

Polisi masih terus menelusuri kasus ini dan kemungkinan terkait mafia Jepang (yakuza).

Namun anak muda tersebut tercatat sebagai yang pertama kali dalam sejarah Jepang melakukan perampokan terbesar tahun ini uang tunai 72,5 juta yen.

Info lengkap yakuza dapat dibaca di www.yakuza.in.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas