Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Longsor di India Kubur Dua Bus Penumpang, 47 Orang Tewas

Longsor terjadi di Desa Urla, Himachal Pradesh, India, yang mengubur sebagian jalan raya di daerah tersebut.

Penulis: Ruth Vania C
Editor: Johnson Simanjuntak
zoom-in Longsor di India Kubur Dua Bus Penumpang, 47 Orang Tewas
CBS News/AP
Longsor di India 

TRIBUNNEWS.COM, DHARAMSALA - Sebanyak 47 orang tewas dalam insiden longsor yang mengubur dua bus penumpang di India, Minggu (13/8/2017).

Longsor terjadi di Desa Urla, Himachal Pradesh, India, yang mengubur sebagian jalan raya di daerah tersebut.

Selain dua bus, longsor juga mengubur dua mobil dan sebuah sepeda motor.

Tim SAR dan pasukan militer dikerahkan untuk mengevakuasi puluhan jenazah yang terkubur longsoran lumpur yang dipicu hujan lebat itu.

Mereka menggunakan sekop dan pacul untuk menggali tumpukan lumpur, batu, serta puing-puing demi bisa mencari korban yang terkubur.

Seorang polisi yang berada di lokasi kejadian, Ashok Sharma, mengatakan bahwa satu dari bus tersebut terkubur lumpur hingga 15 meter.

Baca: Pesinetron Tukang Bubur Naik Haji Rio Reifan Ditangkap karena Simpan Sabu

Berita Rekomendasi

Belum dapat dipastikan berapa jumlah penumpang dua bus tersebut, namun diyakini selain 47 jenazah yang ditemukan, tidak ada lainnya yang dinyatakan hilang.

"Kami masih harus melakukan pencarian untuk mengonfirmasi jumlah itu besok pagi," ucap juru bicara Tim Penanggulangan Bencana Nasional, Krishna Kumar.

"Tapi, menurut laporan, semua jenazah memang sudah diangkat," katanya lagi.

Disebutkan pula bahwa kemungkinan ada korban selamat dari insiden tersebut sangat kecil dan malah bisa saja jumlah korban tewas bertambah.

Perdana Menteri India Narendra Modi menyampaikan belasungkawa atas kejadian mematikan tersebut.

"Saya berduka atas banyaknya nyawa yang terenggut oleh kejadian longsor di distrik Mandi, Himachal Pradesh, itu," tutur Modi.

Bencana longsor memang biasa terjadi di daerah tersebut di musim penghujan, yang biasanya jatuh pada Juni sampai September.

Hal ini dipicu penggundulan hutan yang dilakukan di daerah itu, yang menyebabkan kerusakan lingkungan dan meningkatkan ancaman banjir bandang dan longsor di sana. (CBS News/Daily Star)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas