Tersandung Skandal Penganiayaan, Ibu Negara Zimbabwe Dipolisikan
Engels mengaku dirinya telah dianiaya oleh Mugabe saat Mugabe mengunjungi dua putranya di sebuah hotel di Johannesburg.
Penulis: Ruth Vania C
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, HARARE - Ibu Negara Zimbabwe Grace Mugabe (52) dilaporkan ke polisi atas tuduhan penganiayaan seorang model asal Afrika Selatan.
Mugabe dilaporkan atas gugatan dari Gabriella Engels (20), seorang model yang mengklaim telah dianiaya oleh Mugabe di sebuah hotel di Johannesburg, Afrika Selatan, Minggu (13/8/2017).
Setelah gugatan dilayangkan, Mugabe sempat kabur dari otoritas Afrika Selatan.
Namun, Selasa (15/8/2017), Mugabe dikabarkan telah kembali ke Zimbabwe dan bersedia menjalani proses hukum atas tuduhan penganiayaan tersebut.
Dikatakan Mugabe sudah sempat menyerahkan diri ke polisi dan menghadap meja hijau di Johannesburg pada Selasa itu.
"Benar, (Mugabe) sudah kembali ke Zimbabwe. Tapi, kami tidak tahu soal gugatan penganiayaan itu," demikian konfirmasi seorang pejabat pemerintahan Zimbabwe yang menolak memberikan identitasnya.
Engels mengaku dirinya telah dianiaya oleh Mugabe saat Mugabe mengunjungi dua putranya di sebuah hotel di Johannesburg.
Mugabe dikatakan memukul kepala Engels menggunakan sebuah kabel sambungan listrik, hingga kepalanya berdarah.
"Beliau mencederai kepala saya hingga mengalami tiga luka menggunakan sebuah kabel sambungan," jelas Engels.
Engels juga mengatakan bahwa dua orang rekan perempuannya juga mengalami penganiayaan, yang disaksikan oleh seorang petugas keamanan.
Kesaksian Engels dan foto-foto yang memperlihatkan luka di kepalanya kemudian menjadi viral dan memicu respons kecaman terhadap Mugabe.
Baca: Kenapa Jarot Edy Sulistyono Tidak Pakai Rompi Tahanan, Ini Alasan KPK
"Saya tak peduli beliau itu siapa. Yang saya mau hanya beliau harus dipenjarakan atas apa yang telah ia perbuat," kata Engels.
Mugabe merupakan istri dari Presiden Zimbabwe Robert Mugabe (93).
Ini bukan pertama kalinya Mugabe tersandung skandal penganiayaan, sebelumnya ia pernah juga dituduh menganiaya awak media di Singapura.
Penyerangan terjadi saat sejumlah awak media berusaha memotret suaminya yang sedang dirawat di sebuah rumah sakit di negara itu. (The Zimbabwe Mail/New York Times)