Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Polisi Buru Pelaku Teror Barcelona yang Kabur Usai Tabrakkan Van

Van tersebut dikatakan sempat melaju kencang sebelum kemudian menabrak orang-orang yang tengah berjalan di kawasan Las Ramblas.

Penulis: Ruth Vania C
Editor: Johnson Simanjuntak
zoom-in Polisi Buru Pelaku Teror Barcelona yang Kabur Usai Tabrakkan Van
PUBLIC RADIO INTERNATIONAL
Kepolisian Spanyol kini memburu pengemudi van yang menabrak pedestrian di jalan terkenal di Barcelona. Dalam kejadian ini, setidaknya 13 orang tewas. 

TRIBUNNEWS.COM, BARCELONA - Kepolisian masih memburu pengemudi yang menjadi pelaku serangan di Barcelona, Spanyol, Kamis (17/8/2017).

Sebanyak 13 orang tewas dan 100 orang terluka setelah sebuah van menabrak kerumunan orang di kawasan padat wisatawan Las Ramblas, Barcelona.

Pihak berwenang Spanyol menyebutnya sebagai serangan teror.

Van tersebut dikatakan sempat melaju kencang sebelum kemudian menabrak orang-orang yang tengah berjalan di kawasan Las Ramblas.

Dari 100 korban cedera, 15 orang di antaranya berkondisi kritis.

Menteri Dalam Negeri Spanyol, Joaquim Forn, Jumat (18/8/2017), mengatakan bahwa pengemudi van tersebut atau pelaku penabrakan masih buron.

Pelaku penabrakan diketahui langsung berlari dan kabur usai menabrakkan van putih yang dikendarainya ke sebuah kios di kawasan tersebut.

BERITA REKOMENDASI

Baca: Lahir Dari Keluarga Boss Djarum yang Kaya Raya, Maria Justru Memilih jadi Biarawati

Sebelumnya, kepolisian setempat sudah menangkap dua orang atas insiden tersebut, yang satu di antaranya merupakan pria Maroko bernama Driss Oukabir dan diduga sebagai pengemudi van itu.

Namun, polisi kemudian mengakui bahwa tidak ada dari dua orang yang ditangkap tersebut menjadi pelaku penabrakan.

Pelaku diketahui mengendarai sebuah van putih Fiat sewaan yang berplat nomor 7082 JWD.

Warga 24 negara dikatakan termasuk di dalam total 13 orang korban tewas dan 100 orang korban cedera.

Dari informasi yang dihimpun Tribunnews, baru ada sepuluh negara yang disebutkan, di antaranya Prancis, Jerman, Belgia, Belanda, Yunani, Hong Kong, Taiwan, AS, Australia, dan Irlandia.

Juru Bicara Kementerian Luar Negeri, Armanatha Nasir, mengatakan sampai saat ini belum ada informasi mengenai warga negara Indonesia (WNI) yang menjadi korban dalam serangan tersebut.

Jumlah WNI yang tercatat dalam data base KBRI Madrid adalah sekitar 120 orang di Barcelona dan total sekitar 1620 orang di Spanyol.

Serangan di Barcelona ini kemudian disusul oleh sebuah insiden teror di Kota Cambrils, Spanyol, yang dilaporkan menewaskan lima orang.

Metode serangannya nyaris sama dengan yang di Barcelona, yakni penabrakan massal menggunakan mobil yang dilakukan sejumlah terduga teroris.

Akibat insiden tersebut, setidaknya enam orang mengalami cedera, sedangkan lima orang pelakunya tewas ditembak kepolisian. (The Guardian/Daily Express)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas