Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Telat Masuk Kerja, Remaja 15 Tahun Dihukum Manajer hingga Akhirnya Tewas!

Seorang remaja tewas setelah disuruh melakukan skot jump sebanyak 100 kali oleh manajernya.

Editor: Hasanudin Aco
zoom-in Telat Masuk Kerja, Remaja 15 Tahun Dihukum Manajer hingga Akhirnya Tewas!
Metro.co.uk
Xio Fei. 

TRIBUNNEWS.COM, CHINA - Seorang remaja tewas setelah disuruh melakukan skot jump sebanyak 100 kali oleh manajernya.

Kejadian nahas itu terjadi pada gadis bernama Xio Fei yang bersal dari Zhongshan, China, pada Juli 2017.

Fei bekerja di sebuah agen perumahan bernama, Sunny Garden.

Ketika terlambat masuk kerja, manajernya menyuruh Fei untuk melakukan skot jump sebanyak 100 kali.

Gadis 15 tahun itu langsung merasa badannya sakit setelah melakukan hukuman itu.

Ayah Fei, Jiang, mengungkapkan Fei sempat mengeluh dirinya tidak enak badan setelah pulang kerja.

Xiao Fei yang bekerja di Sunny Garden. (Metro.co.uk).
Xiao Fei yang bekerja di Sunny Garden. (Metro.co.uk). ()

Fei mengatakan pada ayahnya, dirinya telah mendapatkan hukuman skot jump 100 kali di pagi hari.

Berita Rekomendasi

"Putriku merasa tidak baik setelah itu, dan kemudian membeli obat-obatan. Tapi setelah itu dia tidak bisa menggerakkan kakinya," ungkap Jiang seperti dikutip dari Metro.co.uk, Kamis (17/8/2017).

Ibu Fei mengatakan putrinya juga tidak bisa mengangkat kedua tangannya dan kemudian tidak sadarkan diri.

Setelah mendapatkan perawatan intensif selama sepekan di rumah sakit, Fei meninggal akhirnya pada 7 Agustus 2017 lalu.

Pihak rumah sakit melaporkan bahwa Fei meninggal akibat kegagalan pernapasan.

Dalam catatan dokter, Xiao Fei didiagnosis dengan penyakit langka, Sindrom Guillain–Barre namun tidak diketahui apakah itu didapatkannya usai melakukan skot jump.

Sindrom Guillain-Barre merupakan sindrom yang dapat menyebabkan mati rasa, nyeri dan kelemahan otot.
Sebanyak 1 dari 20 kasus sindrom tersebut dapat menyebabkan kematian.

Manajer Sunny Garden yang memiliki marga Li, mengungkapkan Fei memang melakukan skot jump namun bukan sebagai hukuman.

"Dia melakukan skot jump atas kemauannya sendiri. Kami membagi beberapa tim dan setiap peraturan sudah ditetapkan oleh ketua tim mereka," ujar manajer itu.

Perusahan Sunny Garden juga mengaku tak mengetahui jika Fei masih di bawah umur dan dia memalsukan identitas untuk melamar pekerjaan.

Xiao Fei memang memutuskan untuk bekerja demi membantu membayar pengobatan ayahnya yang sakit.

(TribunWow.com/Claudia N).

Sumber: TribunStyle.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas