Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Anggota Yakuza Jepang Tak Dipenjara Gara-gara Surat Dokter Palsu dari Dua Rumah Sakit di Kyoto

Pihak rumah sakit memberikan dokumen palsu untuk anggota kelompok perampokan Takayama yang disebutkan harus menerima operasi transplantasi ginjal.

Editor: Dewi Agustina
zoom-in Anggota Yakuza Jepang Tak Dipenjara Gara-gara Surat Dokter Palsu dari Dua Rumah Sakit di Kyoto
Asahi
Yoshiyuki Takayama (60) dari geng Oumiikka di Otsu Perfektur Saga, anggota yakuza yang mendapat resep dokter palsu membuatnya tidak dipenjara. 

"Anggota yakuza atau bukan tidak ada masalah ke rumah sakit, dapat diperiksa di rumah sakit," jawab sang polisi yang menyangkal memperkenalkan Takayama kepada Rektor Universitas Perfektur Kyoto yang membawahi Rumah Sakit Medis Universitas Perfektur Kyoto, Toshikazu Yoshikawa.

Meskipun demikian polisi itu pun menelepon Yoshikawa adanya permintaan tersebut. Lalu tahap selanjutnya pihak rumah sakit memanggil dan memeriksa Takayama.

Setelah diperiksa rumah sakit, Takayama dan Yoshikawa bersosialisasi bahkan makan di luar rumah sakit berdua.

Hasil pemeriksaan kemudian disampaikan kepada Takayama dan selanjutnya pihak rumah sakit memberikan surat dokter ke pihak Kejaksaan Osaka Jepang.

Sementara itu surat keterangan kesehatan juga disampaikan rumah sakit swasta Takeda kepada penjara Osaka yang menyatakan kondisi kesehatan Takayama harus dirawat di rumah sakit.

Dengan dua surat keterangan tersebut pihak penjara mengizinkan Takayama berada di luar penjara padahal keputusan pengadilan menyatakan 8 tahun masuk penjara dan segera harus dilaksanakan sejak tahun 2015.

Akibatnya sejak keputusan pengadilan hingga 14 Februari 2017 Takayama tidak di dalam penjara dan beberapa saksi melihat dia malah jalan-jalan santai ke berbagai tempat, tidak dirawat di rumah sakit.

Berita Rekomendasi

Bukti itulah dan kesaksian rumah sakit lain bahwa Takayama sebenarnya sehat, stabil, tak apa dipenjara, membuat sekitar 20 polisi menggerebek rumah sakit tersebut dengan tuduhan membuat surat keterangan sehat yang palsu, serta menangkap Takayama langsung dijebloskan ke penjara 14 Februari lalu.

Sementara kepala rumah sakit tersebut, Yoshimura Norio (64) membantah telah membuat surat keterangan palsu dalam konferensi pers, Kamis (16/2/2017).

Demikian pula menyatakan dirinya tak pernah bertemu Takayama di luar rumah sakit.

Info lengkap yakuza dapat dibaca di www.yakuza.in.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas