Kompetisi Resep Makanan Darurat di Jepang, Tak Hanya Bergizi Tapi Juga Enak
Di Sapporo untuk pertama kali ada acara menarik bagi masyarakat dengan membuat kontes resep makanan darurat yang enak.
Editor: Dewi Agustina
Isinya, kentang dari kalengan Hokkaido dan salmon rebus air, alkohol manis dan sebagainya digunakan. Jadilah sup yang agak asin sederhana serta kaya nutrisi.
Sanbeijiro adalah sup dengan dedak beras atau sayuran asin (misalnya wortel, daikon atau kentang) dan ikan (misalnya salmon, gadid atau Arabesque greenling) direbus dalam kaldu asin (kadang ditambahkan sedikit sake), merupakan hidangan khas lokal Hokkaido lokal.
Sebanyak 25 resep dalam kontes tersebut akan dipublikasikan di situs internet sebagai "Makanan Darurat".
Sementara itu di Perfektur Niigata, sekitar 100.000 orang terkena Gempa Chuetsu Niigata 13 tahun yang lalu, terpaksa menjalani kehidupan evakuasi jangka panjang.
Niigata secara terbuka menawarkan resep makanan yang bermanfaat yang bisa dinikmati dengan sehat meski terjadi bencana dan masih dalam kondisi normal.
Kondisinya bisa dimasak dalam waktu 45 menit dengan kompor kaset, panci, air botol plastik dan lainnya meski listrik, gas dan air dihentikan.
Baca: Bahagianya Siti Mashita Dapat Hantaran Ketupat dan Kue-kue dari Sang Buah Hati
Dua puluh dua resep terpilih dari 80 resep yang masuk.
Salah satu yang terpilih adalah "Quick Hito". Ini terbuat dari mie kering yang selalu tersedia di rumah dan sayuran tradisional Nagaoka juga digunakan.
"Tepung beras ubi jalar kaleng" yang terpilih sebagai hadiah istimewa, mengurangi jumlah dan jenis bumbu dengan menggunakan miso boiler dan mempermudah makan dari anak-anak sampai lansia. Sayuran lokal "Yugou" juga digunakan.
"Grand Prix Makanan Bencana" ini memiliki banyak respon di Niigata sehingga sempat tercetak 50.000 buku yang memperkenalkan 20-an resep makanan bencana.
Kumiko Kaneko dari Pusat Kesehatan Masyarakat Nagaoka yang terlibat dalam inisiatif ini adalah orang yang terpaksa tinggal di tempat penampungan di sebuah sekolah dasar selama sebulan karena gempa Niigata.
"Makan di pusat evakuasi telah mengalami kegemukan, ada banyak rasa dan kuantitas, jadi saya pikir saya ingin makan sesuatu yang saya pernah masak sebelumnya," ujar dia.
Dalam kasus bencana, kasus dengan makanan darurat seperti roti kering dan beras pregelatinisasi sudah umum terjadi sebelumnya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.