BM PAN Serukan Usir Dubes Myanmar dari Indonesia
Massa dari Barisan Muda Partai Amanat Nasional (BM PAN), unjuk rasa di depan Kedutaan Besar (Kedubes) Myanmar, Jakarta Pusat, Senin (4/9/2017).
Penulis: Fransiskus Adhiyuda Prasetia
Editor: Willem Jonata
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fransiskus Adhiyuda
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Massa dari Barisan Muda Penegak Amanat Nasional (BM PAN), unjuk rasa di depan Kedutaan Besar (Kedubes) Myanmar, Jakarta Pusat, Senin (4/9/2017).
Aksi itu berlangsung sebagai bentuk solidaritas mereka terhadap warga Rohingya yang menjadi korban tindakan kekerasan militer Myanmar.
Ketua Barisan Muda PAN Ahmad Yohan sempat berdebat dengan Kapolsek Menteng AKBP Ronald Ardianto Purba mengenai lokasi aksi di depan kedutaan tersebut.
"Jangan di sini, maju sedikit karena menghalangi pintu masuk dan menganggu aktivitas sekolah," ujar AKBP Ronald kepada Ketua BM PAN.
Ronald mengatakan demikian karena Kedubes Myanmar tepat di depan sebuah play group.
"Gedungnya kan sebelah sini. Kalau mau, kita persis di depan gedungnya, jadi enggak menganggu buat jalan," lanjutnya.
Sementara itu, massa aksi terus menyerukan tuntutan mereka, yakni agar Duta Besar (Dubes) Myanmar angkat kaki dari Indonesia.
"Usir, usir Dubesnya, usir Dubesnya sekarang juga."
Massa aksi juga membawa atribut berbagai poster bergambar Kedubes Myanmar bertuliskan, "Seret Aung Saa Suu Kyi ke Mahkamah Internasional."
Lalu lintas di depan gedung Kedubes Myanmar sempat tersendat. Aparat kepolisian tampak berjaga-jaga.
Sebelumnya, pada pukul 10.00, ratusan ibu-ibu mengatasn amakan Sahabat Muslim Rohingya melakukan aksi yang sama di depan Kedubes Myanmar.
Mereka menuntut pemerintah Myanmar untuk menghentikan kasus kekerasan terhadap kaum muslim Rohingya.(*)