Pria Jepang Ciptakan Alat Musik yang Suaranya Mirip Gamelan Meski Belum Pernah ke Indonesia
Jika berkesempatan berkunjung ke Indonesia, hal pertama yang ingin dilihat Sugai adalah alat musik gamelan.
Editor: Dewi Agustina
"Kembang api juga indah sekali saya suka sekali jadi saya kerja di perusahaan itu. Sejak 2011 pensiun, tapi setiap tahun tetap ke sana membantu paruh waktu kerja setiap musim panas saja sekitar Agustus untuk setting event festival kembang api di sana," jelasnya.
Lulusan dari universitas di Tokyo jurusan ekonomi itu, memang bekerja di bidang musik saat ini dan menjadi penemu serta pembuat alat musik Propanota.
Baca: Seleksi Administrasi Diumumkan Hari Ini, Pelamar CPNS Kemenkumham Dilarang Menelepon Panitia
Kini ada lima jenis Propanota yang dibuatnya yaitu jenis Peco6, P6, P15, Peco Nico dan PG-8. Harganya berkitar 14.000 yen atau sekitar Rp 1,75 juta hingga yang berharga 36.000 yen atau sekitar Rp 4,5 juta per unit.
"Bedanya terutama pada suara yang dihasilkan serta besar kecil alat tersebut. Kalau tambah besar tambah mahal, suara yang dihasilkan tambah bagus ya tambah mahal," kata dia.
Saat ini penjualan hanya di dalam Jepang sekitar 300 alat musik selama enam tahun terakhir ini.
Paling banyak ada yang borong sekitar 8 alat musik Propanota untuk sebuah rumah jompo, alat musim bagi lansia bermain setiap harinya.
Ada pula seorang artis musik tambur gendang Jepang yang membelinya. Namun sayang alat musik tambur atau gendang kurang terkenal di Jepang, lain halnya dengan piano atau gitar yang cukup populer di Jepang.