Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kemlu Pastikan Tidaak Ada WNI Jadi Korban Gempa di Meksiko

Tidak ada Warga Negara Indonesia (WNI) yang menjadi korban dalam Gempa besar 8,4 skala richter yang menghantam Meksiko selatan, Kamis (7/9/2017) malam

Penulis: Srihandriatmo Malau
Editor: Adi Suhendi
zoom-in Kemlu Pastikan Tidaak Ada WNI Jadi Korban Gempa di Meksiko
(New York Times/Agence France-Presse — Getty Images/European Pressphoto Agency)
Gempa berkekuatan 8,1 skala Richter mengguncang Meksiko, yang memicu gelombang tsunami dan menewaskan lima orang. (New York Times/Agence France-Presse — Getty Images/European Pressphoto Agency) 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Srihandriatmo Malau

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Tidak ada Warga Negara Indonesia (WNI) yang menjadi korban dalam Gempa besar 8,4 skala richter yang menghantam Meksiko selatan, Kamis (7/9/2017) malam.

Demikian disampaikan Kementerian Luar Negeri dalam akunnya di twitter @Portal_Kemlu_RI, Jumat (8/9/2017).

Berdasarkan data yang dimiliki Kemlu terdapat 289 WNI di Meksiko, 190 diantaranya tinggal di Mexico City.

"Tidak ada laporan WNI menjadi korban," tulis Kemlu di akunnya.

Kemlu menyampaikan pula bagi WNI yang membutuhkan informasi dan bantuan, dapat hubungi Hotline KBRI Mexico City: +52 1 55 6298 5506.

Baca: Gempa 8,1 Skala Richter Guncang Meksiko, Picu Tsunami dan Tewaskan Lima Orang

Berita Rekomendasi

 Gempa berkekuatan 8,1 skala Richter mengguncang Meksiko yang memicu gelombang tsunami dan menewaskan lima orang.

Bencana terjadi, Kamis (7/9/2017) malam waktu setempat, yang membuat warga Mexico City berlarian ke jalan.

Gempa berpusat di sekitar 123 kilometer sebelah barat daya Kota Pijijiapan, Chiapas, Meksiko, pada kedalaman 70 kilometer.

Dikatakan saking kuatnya guncangan gempa, bangunan-bangunan di Mexico City sampai bergoyang hebat.

Banyak rumah, bangunan, dan tembok roboh akibat guncangan gempa tersebut.

Gempa juga menyebabkan aliran listrik terputus dan membuat warga berjaga-jaga di jalan di tengah kegelapan.

Dari lima orang yang meninggal, dua di antaranya adalah anak-anak.

Satu di antaranya tewas tertimpa tembok runtuh dan satu lainnya merupakan seorang bayi yang tewas usai aliran listrik putus menghentikan mesin ventilator tempatnya dibaringkan.

Tiga korban sisanya meninggal dunia di Kota San Cristobal de las Casas, Chiapas.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas