Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Sarjana Psikologi Ini Semula Pekerja Sosial Lalu Beralih Jadi Pekerja Seks, Anak-anaknya Protes

Saya sebelumnya bekerja sebagai manajer kasus yang bekerja dengan anak-anak yang menggunakan narkoba dan alkohol

Editor: Johnson Simanjuntak
zoom-in Sarjana Psikologi Ini Semula Pekerja Sosial Lalu Beralih Jadi Pekerja Seks, Anak-anaknya Protes
Net
Ilustrasi. 

"Saya punya Nomor Wajib Pajak (ABN), saya membayar pajak sama seperti orang lain, dan saya memperlakukannya seperti bisnis."

Charley menjalani empat shift seminggu di rumah bordil Brisbane dan kemudian melakukan pekerjaan privat, di mana ia biasanya pergi ke rumah klien.

Ia lebih suka hanya bekerja di rumah pelacuran tapi membutuhkan pekerjaan privat untuk menambah penghasilannya.

"Apakah saya ingin bekerja secara eksklusif di rumah pelacuran? Tentu, karena lebih aman," sebutnya sambil mengakui bahwa ia mendapatkan jauh lebih sedikit di rumah pelacuran.

"Saya menagih 150 dollar (atau setara Rp 1,5 juta) untuk layanan setengah jam. Di rumah bordil, saya mengenakan biaya yang sama, tapi bedanya di rumah bordil saya mendapatkan 55 persen."

Lebih dari sekedar pijat

Meskipun demikian, Charley ingin agar pemerintah setempat berbuat lebih banyak untuk mengatasi industri tempat pijat ilegal. "Yang dilakukan (pemerintah) belum cukup," katanya.

Berita Rekomendasi

Baca: Wanita Ini Cari Korbannya di FB, Ajak Main Seks, Minta Nikah, dan Bawa Kabur Mas Kawin

"Pemerintah sudah mulai melakukan sesuatu -mereka menarik visa pekerja terampil 457 mengingat para perempuan itu masuk dengan menyamar sebagai terapis pijat."

Ia mengatakan, para terapis pijat mengiklankan pijat antara  65 dan  90 dollar (atau setara Rp 650.000-900.000), namun menawarkan lebih dari sekedar pijat punggung sederhana.

Charley mengatakan, “Bukti dari efek yang mereka hadapi jelas terlihat saat Anda melihat apa yang terjadi setelah panti pijat ilegal ditutup di Townsville, Queensland.”

"Sebagai hasil dari penuntutan itu, rumah bordil legal mengalami kenaikan bisnis sebesar 70 persen," sebutnya.

Charley kini khawatir karir barunya tidak akan bertahan lama. "Saya khawatir tentang hal itu setiap hari," ungkapnya.

"Saya suka bekerja dalam keamanan industri rumah bordil. Saya suka bahwa kami dites kesehatan setiap tiga bulan dan satu-satunya layanan kami adalah layanan yang aman.”

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas