Jepang Sengaja tak Menembak Peluru Kendali Korea Utara
Jepang sengaja tak meluncurkan peluru kendalinya untuk mengantisipasi rudal Korea utara (Korut) melintasi Hokkaido pukul 07.06 pagi, Jumat lalu.
Editor: Dewi Agustina
Saat-saat genting tersebut memang selalu dimonitor PM Jepang setelah mendapat tanda bahaya awal dari menteri pertahanan dan sekretaris kabinetnya yang merupakan orang nomor dua di Jepang dalam struktur aba-aba dan approval peluncuran Aegis atau THAAD atau PAC-3 menghadapi Korut.
"Tidak ada keterlambatan atau hal yang tak bisa dilakukan Jepang apabila ada peluncuran rudal dari Korut atau hal membahayakan negara Jepang meskipun PM Jepang berada di luar Jepang. Karena struktur approval antisipasi rudal sudah jelas, (tongkat komando) sudah jelas dan gerakan serta perkiraan tembakan rudal pun sudah dapat diprediksi ke mana jatuhnya," jelas dia.
Jika dipaksakan menghajar rudal Korut padahal sudah tahu ke mana prediksi kuat jatuhnya bom tersebut, justru banyak kerugiannya.
Menurutnya, selain membuat suasana semakin tegang dan muram, kemungkinan munculnya perang membahayakan rakyat Jepang.
Juga akan berdampak pada segala hal di dunia, mulai nilai tukar uang asing, dampak perekonomian yang besar, dampak politik yang besar, dampak sosial dan kesejahteraan yang besar serta berdampak pada berbagai hal lainnya karena Jepang sudah mulai terlibat dalam pertempuran senjata militer.
"Itu lah sebabnya Jepang tidak menembakkan anti rudalnya ke arah rudal Korut tersebut karena memang masih belum dianggap ancaman langsung kepada Jepang," kata dia.
Tetapi kalau terdeteksi rudal Korut dikunci menuju target daratan Jepang, artinya membahayakan rakyat Jepang, dipastikan Jepang akan mengantisipasi dengan tiga peralatan canggih anti rudalnya baik Aegis, THAAD maupun PAC-3.
Tingkat ketepatan tembak ketiga peralatan militer canggih tersebut sudah mencapai di atas 90 persen yang berarti tidak akan lolos rudal lawan apabila dihantam alat canggih tersebut.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.