Korban Luka Akibat Penembakan Brutal Di Las Vegas Capai 400 Orang, Pelakunya Diyakini Bunuh Diri
Pelaku penembakan massal di sebuah festival musik di Amerika serikat (AS) yang telah mencederai hingga 400 orang dinyatakan tewas akibat bunuh diri.
Penulis: Ruth Vania C
Editor: Adi Suhendi
"Kami harus memastikan apa motifnya terlebih dahulu. Sebelum kami memberikan label untuk itu, ada proses yang harus dijalani," kata Lombardo.
Berdasarkan dokumen dan informasi yang didapat, Paddock tinggal di sebuah rumah di kawasan Mesquite, dekat perbatasan Arizona-Las Vegas.
Baca: Saksi Mata Penembakan Las Vegas Sebut Ribuan Pengunjung Konser Tiarap Saat Diberondong Tembakan
Di Mesquite, Paddock tercatat tinggal bersama seorang perempuan Asia bernama Marilou Danley (62).
Danley telah ditangkap oleh Biro Investigasi AS (FBI) dan ditahan untuk kebutuhan interogasi dan penyelidikan, karena ia diketahui sempat menemani Paddock sebelum melakukan aksinya.
Diyakini Danley merupakan warga berpaspor Australia, namun keturunan Indonesia.
Baca: Kemenlu Sebut Tak Ada WNI Jadi Korban Penembakan Brutal Di Las Vegas
Danley dan Paddock dikatakan merupakan teman sekamar, teman pendamping, atau sepasang kekasih, meski belum jelas apa hubungan pasti antara keduanya.
Menurut perbaruan informasi dari kepolisian, disebutkan korban cedera sudah berjumlah 400 orang yang semua sudah mendapat perawatan di rumah sakit.
Sedangkan jumlah korban tewas telah mencapai setidaknya 50 orang, menjadikan insiden tersebut sebagai kejadian penembakan massal paling mematikan sepanjang sejarah AS. (The Guardian)