Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Korban Luka Akibat Penembakan Brutal Di Las Vegas Capai 400 Orang, Pelakunya Diyakini Bunuh Diri

Pelaku penembakan massal di sebuah festival musik di Amerika serikat (AS) yang telah mencederai hingga 400 orang dinyatakan tewas akibat bunuh diri.

Penulis: Ruth Vania C
Editor: Adi Suhendi
zoom-in Korban Luka Akibat Penembakan Brutal Di Las Vegas Capai 400 Orang, Pelakunya Diyakini Bunuh Diri
AP/John Locher
Petugas polisi meminta warga untuk berlindung di dekat lokasi penembakan di kawasan resor dan kasino Mandalay Bay di Las Vegas Strip. (AP/John Locher ) 

Laporan wartawan Tribunnews.com, Ruth Vania

TRIBUNNEWS.COM, NEVADA - Pelaku penembakan massal di sebuah festival musik di Amerika serikat (AS) yang telah mencederai hingga 400 orang dinyatakan tewas akibat bunuh diri.

Peristiwa penembakan terjadi di dekat Hotel dan Kasino Mandalay Bay, sebuah resort di Las Vegas, Nevada, AS, Minggu (1/10/2017) malam.

Semua berawal saat suara tembakan terdengar di tengah gelaran sebuah festival musik country, Route 91 Harvest yang diadakan di seberang Mandalay Bay.

Arah tembakan dikatakan datang dari lantai 32 Mandala Bay.

Sheriff Joseph Lombardo dari Departemen Kepolisian Metropolitan Las Vegas mengonfirmasi bahwa pelaku penembakan yang tewas bernama Stephen Paddock, seorang pria berusia 64 tahun.

Baca: Penembakan massal Las Vegas: 50 tewas, 400 luka, salah satu yang terburuk di AS

Berita Rekomendasi

Setelah sempat dikatakan tewas akibat dilumpuhkan polisi, Paddock justru ternyata mengakhiri nyawanya dengan bunuh diri.

"Kami meyakini pria itu bunuh diri sebelum polisi memasuki kamarnya," jelas Lombardo.

Polisi berhasil membobol kamar yang disewa Paddock di lantai 32 Mandala Bay setelah menggunakan alat peledak.

Lombardo juga mengatakan bahwa ditemukan setidaknya 10 senapan di kamar tersebut dan diketahui Paddock telah tinggal di kamar itu sejak 28 September lalu.

Baca: Perempuan Ini Ditangkap Atas Penembakan di Las Vegas, Diyakini Keturunan Indonesia

Polisi belum tahu soal motif di balik serangan yang dilakukan oleh Paddock.

Namun diduga lebih terkait terorisme, ketimbang kelainan jiwa.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas