Polisi Cari Marilou Danley, Kekasih Pelaku Penembakan Las Vegas Keturunan Indonesia
Informasi pencarian oleh polisi tersebut dimuat dalam akun Twitter Las Vegas Metropolitan Police Department (LVMPD) yaitu @LVMPD.
Editor: Ferdinand Waskita
TRIBUNNEWS.COM, LAS VEGAS - Perempuan keturunan Indonesia berpaspor Australia, Marilou Danley, yang dikatakan memiliki kaitan dengan tersangka pelaku penembakan massal di Las Vegas, Stephen Paddock, kini sedang dicari polisi Las Vegas.
Informasi pencarian oleh polisi tersebut dimuat dalam akun Twitter Las Vegas Metropolitan Police Department (LVMPD) yaitu @LVMPD.
"Marilou Danley sedang dicari untuk diinterogasi kembali dalam penyelidikan insiden penembakan massal. Jika dilihat silahkan hubungi 9-1-1!" begitu bunyi Tweet @LVMPD.
Baca: Perempuan Ini Ditangkap Atas Penembakan di Las Vegas, Diyakini Keturunan Indonesia
Perkembangan terakhir yang didapat oleh CNN dan Fox News melalui BBC Indonesia, dengan mengutip sumber-sumber kepolisian setempat, Danley diduga tak terkait dengan insiden penembakan tersebut.
Namun demikian, pencarian tetap dilakukan untuk merunut latar belakang pelaku.
Dugaan sementara, pelaku sudah bersama Danley dalam beberapa tahun terakhir.
Media di Australia memberitakan bahwa Danley adalah kekasih Paddock dan memegang paspor Australia dan kemungkinan keturunan Indonesia.
Kepolisian Las Vegas mengatakan Paddock melepaskan tembakan dari lantai 32 Hotel Mandalay Bay, ke arah konser ruang terbuka yang berlangsung di lapangan sekitar.
Setidaknya 50 orang tewas dan lebih dari 400 orang lainnya luka-luka.
Baca: Polisi Temukan Banyak Senapan di Kamar Hotel Pelaku Penembakan di Las Vegas
Angka korban bisa bertambah dan jika memang demikian keadaannya ini menjadi salah satu insiden penembakan paling mematikan dalam beberapa tahun terakhir di Amerika Serikat, melebihi angka korban insiden penembakan di klub malam di Orlando tahun lalu yang menewaskan 49 orang.
Polisi setempat, Sheriff Lombardo, menyatakan Paddock dalam keadaan tewas saat polisi memasuki kamar hotelnya dan di lokasi ini ditemukan beberapa pucuk senjata.
Sheriff Lombardo menambahkan, mereka meyakini bahwa penembakan itu merupakan serangan 'lone wolf,' serangan yang dilakukan berdasarkan prakarsa sendiri.