Mal Aeon di Takanohara Jepang Ternyata Berada di Tengah Dua Provinsi
Kemudian kita menyeberangi garis yang dibuat dalam Mal Aeon tersebut ke arah Nara. Alat navigasi itu pun yang tersambung ke satelit berubah.
Editor: Dewi Agustina
Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Seorang teman di Jepang, Watanabe beberapa waktu lalu mengajak Tribunnews.com ke daerah perbatasan antar provinsi di Jepang.
Sampai di sebuah Mal Aeon di Takanohara, Sagakutai 1-chome, Kisugawa Perfektur Kyoto ada daerah disebut Heijo Sagaku New Town.
"Kalau mau tahu kita ini di tengah-tengah antara dua provinsi," kata Watanabe.
Memasuki Mal Aeon tersebut, barulah sadar apa yang dimaksudkan teman tersebut dengan menunjuk lantai bertuliskan Nara dan Kyoto.
Ternyata letak mal itu berada di tengah antara provinsi (perfektur) Nara dan Perfektur Kyoto.
Baca: Mengintip Mewahnya Kediaman Calon Suami Kahiyang Ayu, Bobby Nasution di Medan
"Ah itu kan bisa dibuat-buat siapa saja juga tinggal ngecat saja kan, tulis batas perfektur ini dan itu?" tanya Tribunnews.com kepadanya.
Lalu Watanabe mengeluarkan sesuatu yaitu alat navigasi yang menjadi GPS langsung ke satelit, real-time.
Dengan alat tersebut kita bisa tahu dengan pasti di mana keberadaan kita saat ini.
Alat itu dinyalakan dan menunjukkan kalau kita berada di Perfektur Kyoto, suara dari navigasi pun ke luar "Anda berada di Perfektur Kyoto".
Baca: Peringatan 15 Tahun Tragedi Bom Bali: Wina dan Dinda Tak Mampu Mengingat Wajah Ayah Bundanya
Kemudian kita benar-benar menyeberangi garis yang dibuat dalam Mal Aeon tersebut ke arah Nara.
Alat navigasi itu pun yang tersambung ke satelit berubah bicara.
"Anda memasuki Perfektur Nara."
Ternyata benar yang digambarkan tersebut dan terdeteksi satelit bahwa kita berada di antara dua provinsi, meskipun di dalam sebuah mal sekali pun.
Bukan hanya ini saja, akhirnya Watanabe menceritakan berbagai tempat wisata menarik bagi yang memang "gila" soal perbatasan.
Ternyata soal perbatasan antar perfektur saja bisa menjadi satu tempat tersendiri yang dikreatifkan orang Jepang menjadi sebuah lokasi pariwisata menarik.
Mungkin hal positif ini bisa kita tarik pula manfaatnya bagi Indonesia.
Membuat lokasi pariwisata menarik benar-benar di antara perbatasan misalnya antara Jawa Barat dan Jawa Timur.
Belum lagi perbatasan lainnya dari puluhan provinsi yang ada di Indonesia, semua bisa jadi potensi menghasilkan uang bagi upaya menarik wisatawan dalam dan luar negeri.