Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Politisi Shiga Jepang Tolak Kasino Tapi Mendukung Restoran Bebas Rokok

Hampir semua politisi di Jepang menentang Kasino dibuat di luar kota selain Tokyo.

Editor: Dewi Agustina
zoom-in Politisi Shiga Jepang Tolak Kasino Tapi Mendukung Restoran Bebas Rokok
Koresponden Tribunnews.com/Richard Susilo
Sebuah kasino yang dirahasiakan operasinya 

Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Tokyo

TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Koran Kyoto Shimbun membuat survei minggu lalu kepada semua politisi Perfektur Shiga yang akan mengikuti pemilu 22 Oktober mendatang, khususnya pertanyaan mengenai kasino dan merokok di dalam ruangan restoran.

Ternyata hampir semua politisi menentang Kasino dibuat di luar kota selain Tokyo.

"Kasino harus di Tokyo saja jangan di tempat lain kalau mau dibuat untuk memeriahkan Olimpiade 2020 mendatang," ungkap sumber Tribunnews.com di Shiga, Minggu (15/10/2017).

Hanya dua politisi yaitu dari Partai Liberal (LDP) yang tidak memberikan suaranya setuju atau tidak.

Baca: Hindari Lima Daerah Paling Berbahaya di Sekitar Kanto Tokyo Jepang

"Saya setuju dengan pandangan untuk meningkatkan turis ke Jepang tetapi janganlah dipisahkan dengan kasino tersendiri dan baiknya mungkin hanya di Tokyo," ujar anggota LDP tersebut.

Berita Rekomendasi

Kasino dianggapnya jauh lebih penting daripada pachinko karena menyangkut banyak uang dan pemerintan dapat memperoleh banyak income (penghasilan) dari pajak kasino tersebut.

Sementara soal rokok di restoran, 9 orang setuju dihapuskannya asap rokok dari restoran yang artinya larangan merokok di restoran.

Sedangkan tiga politisi tidak setuju yaitu dua dari LDP dan satu dari Partai Restorasi.

"Sudah pasti harus kita dukung pengurangan emisi gas CO2 dan merokok juga harus dilarang di dalam restoran untuk ikut mendukung antisipasi pemanasan dunia ini," kata politisi yang mendukung larangan merokok di restoran.

Sementara politisi independen tidak dari partai mana pun melihat bukan soal larangan merokok, tetapi restoran mungkin bisa membuat satu ruangan khusus bagi para perokok ketimbang larangan merokok diimplementasikan.

Pembahasan larangan merokok masih terus berjalan, sementara banyak politisi melihat mungkin bisa lebih dulu mengurangi rokok bagi para perokok.

Sehingga hal ini akan lebih memudahkan daripada melarang suatu tempat untuk merokok.

Baca: Makna di Balik Senyuman Emil Dardak dan Azwar Anas Usai Bertemu Megawati

RUU terkait fasilitas resort dan juga kasino akan diajukan ke parlemen pada bulan Maret 2018 diperkirakan akan mencapai diskusi yang seru mengenai kasino tersebut, karena terkait juga ketakutan masyarakat akan tumbuh dan kuatnya kembali mafia Jepang (yakuza) dengan keberadaan kasino secara resmi muncul di Jepang.

Pihak kepolisian dengan tegas menyatakan menentang keberadaan kasino karena ditakutkan membuat kuat kembali keberadaan yakuza.

Masalahnya UU tersebut dibahas dan disahkan oleh para politisi bukan oleh polisi.

Info lengkap yakuza dapat dibaca di www.yakuza.in.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas