Ini Reaksi Dunia Terhadap Serangan Teror Bom Truk Mogadishu
Serangan teror tersebut ternyata mendapat tanggapan dari berbagai belah pihak, bahkan dari belahan dunia lain.
Penulis: Vincentius Jyestha Candraditya
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, MOGADISHU - Mogadishu, ibukota Somalia, diketahui mendapatkan serangan teror melalui bom truk yang menewaskan lebih dari 230 orang, Sabtu (14/10/2017) kemarin.
Ratusan lainnya juga terluka dalam serangan yang dianggap paling mematikan di Somalia, semenjak serangan dari kelompok Islamist al-Shabab tahun 2007.
Serangan teror tersebut ternyata mendapat tanggapan dari berbagai belah pihak, bahkan dari belahan dunia lain.
Beberapa negara lain tercatat memberikan tanggapan hingga aksi solidaritas kepada para korban ledakan tersebut, antara lain :
1. Presiden Komisi Uni Afrika (African Union Commission), Moussa Faki Mahamat, mengatakan bahwa mereka akan terus memberikan dukungan pada Somalia dalam perjuangan "mencapai perdamaian dan keamanan yang abadi".
2. Negara Turki menyatakan akan memberikan bantuan kepada Somalia. Turki akan mengirim pesawat berisi kebutuhan medis serta menerbangkan orang yang terluka atau korban, untuk mendapatkan perawatan di Turki.
Baca: 230 Warga Mogadishu Tewas dalam Ledakan Bom Truk di Somalia
3. Menteri Luar Negeri Inggris, Boris Johson mengatakan bahwa pikirannya ada bersama dengan para keluarga korban, pemerintah, dan warga Somalia. Ia juga mengecam pelaku serangan teror, yang disebutnya tidak mempedulikan kehidupan manusia atau derita dari warga Somalia.
4. Sekretaris Jenderal PBB, Antonio Guterres menanggapi teror itu melalui cuitannya di Twitter. Guterres men-tweet jika dirinya merasa muak dengan serangan teror dan mendesak adanya persatuan untuk menghadapi terorisme dan kekerasan yang ekstrim.
5. Presiden Perancis, Emmanuel Macron juga menuliskan cuitannya melalui Twitter. Macron mengatakan jika Perancis berada di pihak Somalia dalam melawan teror.
6. Dalam sebuah pernyataan, AS menyatakan serangan teror di Somalia adalah tindakan pengecut. Selain itu AS juga berkomitmen untuk membantu negara-negara di Afrika dalam memerangi terorisme.
Diberitakan, serangan teror bom truk di Mogadishu, ibukota Somalia, Sabtu (14/10/2017) kemarin, telah menewaskan setidaknya 230 orang, menurut kepolisian setempat.
Presiden Somalia, Mohamed Abdullahi "Farmajo" Mohamed mengumumkan tiga hari berkabung bagi para korban ledakan. Ia juga menyebut teror tersebut adalah sebuah tindakan yang keji.
"Ini adalah tindakan keji, karena korbannya adalah para warga sipil yang sedang beraktifitas," ujar Mohamed. (BBC/garoweonline.com)