Terjun Bebas 24.000 Kaki, Pesawat AirAsia QZ535 Berhasil Mendarat Selamat
Pesawat AirAsia penerbangan QZ535 sempat mengalami insiden terjun bebas 24.000 kaki dan berhasil selamat, Minggu (15/10/2017).
Penulis: Vincentius Jyestha Candraditya
Editor: Adi Suhendi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Vincentius Jyestha
TRIBUNNEWS.COM, PERTH - Pesawat AirAsia penerbangan QZ535 sempat mengalami insiden terjun bebas 24.000 kaki dan berhasil selamat, Minggu (15/10/2017).
Pesawat yang berangkat dari Perth, Australia, dengan tujuan Bali, Indonesia tersebut diduga terjun bebas lantaran hilangnya tekanan udara dalam kabin pesawat.
Berdasarkan data FlightRadar, pesawat penerbangan QZ535 tersebut terjun bebas sekitar 23.800 kaki di angkasa dalam waktu 9 menit, Senin (16/10/2017).
Baca: Takut Ajal Menghampiri, Penumpang Pesawat QZ535 Buru-buru Kirim Pesan Perpisahan Lewat Ponsel
FlightRadar sendiri adalah sebuah website yang mampu melacak penerbangan secara global menggunakan GPS.
Seorang penyelidik kecelakaan dari Biro Keselamatan Transportasi Australia, mengatakan pihaknya masih menyelidiki penurunan tekanan udara yang terjadi pada ketinggian 34.000 kaki.
Pesawat AirAsia tersebut turun secara drastis menuju ketinggian 10.000 kaki, ketinggian dimana para penumpang dalam kabin pesawat tidak lagi memerlukan masker oksigen sebagai alat bantu pernafasan.
Baca: Pesawat QZ535 Rute Bali Terjun Bebas dan Kembali ke Perth, Ini Penjelasan AirAsia
Kejadian ini pun membuat Bandara Internasional Perth (Perth International Airport) menyiapkan pelayanan darurat ketika pesawat tersebut mendarat kembali, 78 menit setelah lepas landas.
Diberitakan, sebuah insiden menimpa pesawat AirAsia penerbangan QZ535 yang baru saja 25 menit lepas landas dari Perth, Australia, menuju Bali, Minggu (15/10/2017).
Setelah 25 menit mengudara, pesawat diketahui mengalami masalah teknis yang membuatnya terjun bebas hingga 24.000 kaki.
Seluruh penumpang dilanda kepanikan, lantaran awak kabin pesawat pun panik dan kalang kabut dalam menghadapi situasi tersebut.
Insiden tersebut berujung pada keputusan pilot untuk menerbangkan pesawat kembali ke Bandara Internasional Perth, pukul 12.40 waktu setempat, 78 menit setelah mengudara.
Head of Safety Grup AirAsia, Kapten Ling Liong Tien, mengapresiasi langkah yang diambil pilot untuk mendaratkan kembali pesawat, sesuai dengan prosedur standar operasional.
"Kami berkomitmen untuk menjaga keselamatan penumpang dan juga awak kabin serta kami akan terus memastikan bahwa kami mengikuti standar keselamatan yang tertinggi," kata Ling.
Dalam keterangan tertulisnya, pihak AirAsia meminta maaf atas ketidaknyamanan yang ditimbulkan dan mengatakan bahwa seluruh penumpang penerbangan QZ535 telah dipindahkan ke penerbangan berikutnya.
(AP/NBCNews.com)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.