Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kisah 'Cem-ceman' Fidel Castro Yang Disebut Selamatkan Dunia Dari Perang Dunia III

Rasa ketakutan agen CIA itu ternyata tidak beralasan. Keadaan Hilton masih sama kacaunya seperti waktu ia tinggal di situ.

Editor: Hendra Gunawan
zoom-in Kisah 'Cem-ceman' Fidel Castro Yang Disebut Selamatkan Dunia Dari Perang Dunia III
netdna
Fidel Castro dan Maria Lorenz 

 Fiorini memanfaatkan kebingungan saya dengan tenang." Karena puteri nakhoda itu tambah benci kepada Castro, Fiorini membujuk dia untuk ikut menjadi mata-mata.

Marita disuruh membuat kopi dari naskah-naskah, meneruskan pembicaraan Castro dengan tamu-tamu luar negeri dan mendengarkan pembicaraan-pembicaraannya lewat tilpon.

Dalam kamarnya dokumen-dokumen berserakan. Kontrak-kontrak ditaruh di lantai, laporan dinas rahasia di bak cuci dan akta-akta di almari pakaian.

Di antaranya masih ada uang, pistol dan rencana-rencana.

"Saya mengambil kertas-kertas yang rasanya penting. Lalu saya berikan kepada Fiorini. Saya memang ketakutan setengah mati, tetapi Fidel rupanya tidak merasa kehilangan apa-apa."

Disembunyikan di Miami

Fase pertama mata-mata itu berakhir ketika Marita sakit hebat, dan tidak tahan tinggal dalam kamar Castro lagi.

Berita Rekomendasi

Fiorini-lah yang mengantarnya ke pesawat terbang untuk kembali ke New York.

Marita Lorenz telah bekerja dengan baik, tetapi masih belum berhasil menemukan naskah yang penting.

Apakah ia berani kembali ke Havanna lagi. Apakah Castro tidak akan membalas dendam, karena ia melarikan diri. Namun CIA tidak terburu-buru.

Berminggu-minggu lamanya bekas pacar Castro itu disembunyikan di hotel kecil di Miami sambil menunggu tugas baru.

Ketika ada berita bahwa Castro pergi ke ujung paling Barat Kuba, dinas rahasia mulai beraksi.

Marita Lorenz memesan ticket ke Havanna, naik "Cubana". Tanpa banyak kesulitan ia lewat pabean, dan sebagai turis Amerika ia tinggal dalam hotel yang terpencil.

Waktu itu orang Amerika masih disambut baik, jadi kehadirannya tidak menyolok. Karena itu tidak ada orang yang memeriksa tasnya di mana seragam letnannya dulu masih ada di samping pistol yang terisi.

Halaman
1234
Sumber: Grid.ID
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas