Penjual Pin Pokemon Olimpiade 2020 Jepang Palsu Ditangkap Polisi
Pelaku penjual pin palsu itu adalah sepasang suami isteri China dan barang bukti 27 pin Pokemon palsu
Editor: Johnson Simanjuntak
Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Tokyo
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Pihak Pokemon Jepang, karakter anak-anak yang terkenal, tidak pernah buat pin (badge) Olimpiade 2020.
Namun pin tersebut mulai beredar dan ternyata palsu buatan China dan penjualnya telah ditangkap Senin lalu (23/10/2017).
"Pelaku penjual pin palsu itu adalah sepasang suami isteri China dan barang bukti 27 pin Pokemon palsu telah disita pihak kepolisian," papar sumber Tribunnews.com Rabu ini (25/10/2017).
Tersangka adalah Ka Ho suami berusia 26 tahun dan isterinya Yong Ho berusia 25 tahun, memiliki pin bergambar Pokemon dengan tulisan Tokyo 2020 serta lima lingkaran seperti logo Olimpiade.
Polisi berhasil membongkar diperkirakan sindikat penjualan pin palsu tersebut bahkan menyita banyak pin lain di rumah tersangka di daerah Kawasaki perfektur Kanagawa.
Tersangka mengakui dapat kiriman dari China dengan kompensasi dapat 100 yen bagi penjualan satu pin di Jepang yang biasanya berharga sekitar 600 yen sebuah.
Dalam setahun ini mereka telah menjual sedikitnya 212 pin, ungkap polisi.
Selain itu polisi juga telah menyita 1100 pin palsu lain dengan gambar Olimpiade 2016 Rio de Janeiro, Brazil dari rumah tersangka pula.