Irak Habiskan Rp 1.350 Triliun Untuk Perang Anti-ISIS
Irak begitu jor-joran menggelontorkan dana untuk membersihkan negaranya dari kelompok teroris Negara Islam Irak dan Suriah ( ISIS).
Editor: Adi Suhendi
TRIBUNNEWS.COM, BAGHDAD - Irak begitu jor-joran menggelontorkan dana untuk membersihkan negaranya dari kelompok teroris Negara Islam Irak dan Suriah ( ISIS).
Perdana Menteri Irak, Haider al-Abadi menyatakan, sejak kampanye menghancurkan ISIS dimulai tiga tahun lalu, pemerintahannya sudah mengucurkan 100 miliar dolar Amerika Serikat (AS).
Baca: Wanita Ini Kecanduan Tidur Bareng Pria, Sehari Bisa Enam Kali Begituan
Nilai itu setara dengan Rp 1.350 triliun.
"Namun, kami mendapat tiga kemenangan penting dalam perang anti-Daesh," ujar Abadi dikutip Al Jazeera. Daesh adalah akronim Bahasa Arab untuk ISIS.
Abadi menjelaskan, tiga kemenangan itu adalah membebaskan negara, mempertahankan persatuan, dan mencegah ancaman ISIS.
Baca: Vatikan Larang Penjualan Rokok, Paus Fransiskus: Rokok Jelas Rusak Kesehatan
Operasi militer terbaru yang dilakukan Baghdad adalah menggempur Kota Rawa di Provinsi Anbar Sabtu (11/11/2017).
Rawa, sebuah kota kecil terletak di lembah Sungai Efrat, diklaim merupakan salah satu basis pertahanan terakhir ISIS.
Al Jazeera melansir, Irak mengirim dua divisi infanteri dan pejuang Sunni untuk menghancurkan ISIS yang dikabarkan menyandera 10.000 penduduk Rawa.
Baca: Hiu dari Zaman Dinosaurus Ditemukan, Begini Penampakannya
"Kami berharap area tersebut bisa direbut secepatnya," ucap komandan pasukan Irak, Jenderal Abdelamir Yarallah.
PM Abadi melanjutkan, operasi militer di rawa bertujuan untuk membuka daerah gurun di barat Irak.
Jika mereka berhasil merebut Rawa, hal itu bakal menjadi penanda penting bahwa Irak berhasil membersihkan ISIS sejak pemimpin mereka, Abu Bakr al-Baghdadi, mendeklarasikannya pada 2014.
Al Jazeera memberitakan, Irak optimistis Rawa bakal direbut dalam hitungan hari.
Penulis: Ardi Priyatno Utomo
Berita ini sudah dimuat di Kompas.com dengan judul:PM Irak: Perang Anti-ISIS Habiskan Rp 1.350 Triliun