Di Sinilah Boneka Seksi Pemuas Nafsu Diproduksi
Seiring para ilmuwan dan pengusaha berlomba membuat robot, maka di masa depan akan semakin canggih mengenai hubungan percintaan dan seks.
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan Wartawan Tribun Jogja Hanin Fitria
TRIBUNNEWS.COM - "Hai, nama saya Samantha, aku sangat mencintaimu!"
Itu adalah hal pertama yang diucapkan oleh Samantha terhadap orang-orang.
Ia memiliki rambut pirang dan bermata biru, beberapa area tubuhnya sangat menyerupai tubuh asli manusia.
Samantha merupakan robot seks yang diprogram untuk dapat melakukan obrolan ringan.
Di ruang bawah tanah sebuah rumah di perbukitan, di luar Barcelona merupakan sebuah tempat lokakarya untuk memproduksi teknologi robot seks.
Rumah tersebut milik insinyur teknologi seks Dr Sergi Santos, ia merupakan pencipta robot seks pertama dengan kecerdasan buatan.
"Saya dapat dikatakan sebagai Robin Hood namun dalam konteks yang lain dan saya memberikan seseorang yang miskin (percintaannya)," ujar Dr Sergi saat memberikan tur eksklusif kreasi terbarunya.
Baca: Dikritik, Boneka Robot Seks Khusus Jadi Target Korban Pemerkosaan
Dr Sergi mengataka bahwa seorang pria pasti membutuhkan hubungan intim dan saya memberikan kepada mereka melalui robot.
Tur ini merupakan pertama kalinya dilakukan dan Dr Sergi membebaskan seisi ruangannya di sorot kamera.
Dalam ruangan tersebut sangat banyak prototipe robot yang terpajang, terdapat kepala, tungkai dan wig di bangku kerja.
Dalam lemari pakaian, terdapat tubuh robot yang digantungkan dan sedang dalam proses pegerjaan sesuai permintaan pelanggan.
"Biasanya para pelanggan menginginkan sesuatu yang terlihat indah dan sempurna," ujarnya.
Robot tersebut sangat terlihat nyata, bahkan kulitnya menyerupai kulit manusia dibandingkan menyerupai sebuah karet.
Dr Sergi juga menambahkan bahwa robot tersebut dapat diatur sedemikian rupa dengan banyak posisi dan jari-jarinya juga dapat digerakkan, sehingga sangat mirip dengan manusia asli.
Baca: Edan! Kesal Diomeli Orangtuanya, Pria Ini Menikahi Robot Pemuas Nafsu Buatannya Sendiri
Dr Sergi juga memasang sensor di bawah kulit sehingga robot dapat mmerespon sebuah sentuhan.
Terdapat tombol on dan off pada robot tersebut yang tersembunyi dibelakang kepalanya.
Dengan kecerdasan buatan memungkinkan robot tidak hanya bicara tapi bereaksi dan berinteraksi, tergantung apa yang dikatakan padanya.
Dia juga mengklaim bahwa teknologi yang dia masukkan ke dalam boneka tersebut memungkinkan mereka untuk "belajar" apa yang diinginkan dan disukai pelanggannya, dan akhirnya membangun sebuah hubungan.
Robot masih dalam proses pengembangan, karena mereka belum memiliki ekspresi wajah yang berbeda dan mulut mereka tidak bergerak saat mereka berbicara.
Apa yang dilakukan Dr Sergi pada dasarnya adalah membawa teknologi Siri dari Apple dan Alexa dari Amazon dikemas dalam robot seks.
Namun tujuan akhirnya adalah membangun pasangan seksual humanoid.
Pengembangan teknologi untuk menciptakan robot seks yang tidak hanya terlihat dan terdengar seperti manusia, tapi juga bisa menampilkan rangkaian emosional manusia.
Baca: Produksi Swift dan Ignis di Sagara Plant, 85 Persen Suzuki Gunakan Robot, Ini Alasannya
Anggapan sebagian orang, robot seks ini diperuntukkan bagi orang yang menganggap drinya kesepian, tidak dapat membentuk sebuah hubungan dan memilii masalah secara sosial.
Namun Dr Sergi juga menegaskan bahwa robot ini dapat dimiliki oleh orang yang sudah menikah dan hidup membaur bersama pasangannya, rentang usia pembelinya juga sangat luas.
Industrinya tersebut memiliki nilai 300 miliar rupiah per tahun, termasuk penjualan mainan seks.
Robot seks menjadi mainan seks yang paling utama, dan lebih dapat diminati, karena dianggap sebagai alat bantu membentuk sebuah hubungan.
Karena robot yang diciptakan Dr Sergi tidak hanya dapat memenuhi keinginan secara seksual, namun juga dapat membentuk menjadi mode 'keluarga'.
Mode keluarga pada dasarnya berarti dia akan berperilaku sedemikian rupa sehingga dia tidak akan terlihat seperti boneka seks.
Dia bisa menceritakan lelucon , memberi tip kesehatan dan ucapan motivasi.
Masih banyak perkembangan teknologi di masa depan, namun berdasarkan pengembang yang dilakukan Dr Sergi Santos yang akan datang, mungkin sekitar 20 tahun lagi akan menciptakan robot yang dapat berfikir, berjalan, berbicara, sehingga dapat membuat orang benar-benar jatuh cinta.
Seiring para ilmuwan dan pengusaha berlomba membuat robot, maka di masa depan akan semakin canggih mengenai hubungan percintaan dan seks.