Rakyat Zimbabwe Rayakan Kemenangan Atas Mundurnya Mugabe sebagai Presiden
Suratnya kemudian dibacakan oleh ketua majelis perwakilan rakyat, Jacob Mudenda, dan seketika disambut kegembiraan oleh sidang parlemen.
Penulis: Ruth Vania C
Editor: Hasanudin Aco
"Jika tidak, (Mugabe) akan dihadapkan pada proses pemakzulan," demikian pernyataan dari komisi partai.
Proses pemakzulan tadinya akan dilakukan di tingkat parlemen dan Mnangagwa, yang sempat dipecat Mugabe pada awal November, akan diangkat sebagai pemimpin negara dan pengganti Mugabe.
Ibu Negara Zimbabwe Grace Mugabe juga telah dicabut dari jabatannya sebagai ketua divisi perempuan Zanu-PF.
Grace Mugabe sempat memperparah kontroversi usai suaminya memecat Mnangagwa demi memuluskan jalannya untuk naik takhta menjadi presiden, menggantikan sang suami.
Namun, meski sudah dipecat dan rencana pemakzulannya sudah dirayakan rakyat, Mugabe sempat menolak untuk mundur dari jabatannya.
"Kongres partai Zanu-PF akan dilaksanakan dalam beberapa minggu ke depan dan saya akan memimpin kongres tersebut," kata Mugabe, dalam sebuah pidato, Minggu (19/11/2017).
Pernyataan Mugabe itu diartikan sebagai pemberitahuan bahwa ia akan tetap menjadi presiden setidaknya sampai pertengahan Desember.
Penolakan Mugabe untuk mengundurkan diri dari jabatannya itu sempat menimbulkan kekecewaan rakyat, yang mengharapkan agar era pemerintahan Mugabe segera berakhir. (Guardian/TimesLIVE).