Prihatin Letusan Gunung Agung, Kaisar Jepang Akihito Batalkan Perayaan Ulang Tahun di Bali
Perayaan ulang tahun kaisar di Bali tidak jadi dilangsungkan karena keprihatinan akan letusan gunung berapi Gunung Agung.
Editor: Dewi Agustina
Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Perayaan ulang tahun Kaisar Jepang Akihito ke-84 di Jakarta telah dilangsungkan Rabu 29 November 2017.
Namun perayaan ulang tahun kaisar di Bali tidak jadi dilangsungkan karena keprihatinan akan letusan gunung berapi Gunung Agung.
"Perayaan ulang tahun Kaisar Akihito yang rencananya dilaksanakan 5 Desember mendatang di Bali ini tidak jadi dilakukan karena keprihatinan akan letusan gunung berapi Gunung Agung," ungkap sumber Tribunnews.com, Jumat (1/12/2017).
Baca: Kaisar Jepang Resmi Turun Takhta 30 April 2019, Digantikan Putra Mahkota Akishinomiya
Seperti biasa, dalam suatu keadaan bencana alam biasanya memang segala kegiatan resmi pemerintahan atau pun yang terkait kekaisaran Jepang seringkali ditunda untuk menjaga suasana keprihatinan yang ada, dengan tidak menyelenggarakan secara berlebihan (happiness).
Seperti rencana pengumuman tunangan putri Mako, cucu Kaisar, dengan calon tunangannya Kei Komuro, sempat dibatalkan.
Akibat bencana alam banjir besar di Kyushu, rencana jumpa pers cucu Kaisar Putri Mako Sabtu sore tanggal 8 Juli 2017 sekitar pukul 15.00 waktu Jepang akhirnya dibatalkan.
Baca: Kresek Merah dari Manggala Bikin Pleno KPU Makassar Memanas
Kini bencana alam letusan gunung berapi Gunung Agung yang masih level 4 (Awas) saat ini dianggap sebagai sebuah keprihatinan tersendiri bagi rakyat Indonesia.
Sehingga rencana pesta ulang tahun kaisar di Bali akhirnya dibatalkan yang semula direncakanan berlangsung 5 Desember mendatang di sebuah hotel mewah di Bali.
Kaisar Akihito lahir tanggal 23 Desember 1933.
Mengingat waktunya yang sangat dekat dengan Natal dan Tahun Baru yang sangat sibuk dan libur panjang, maka di Indonesia dirayakan biasanya sekitar awal Desember.