Jokowi: Pengakuan Donald Trump Bisa Mengancam Stabilitas Keamanan Dunia
Presiden Joko Widodo mendesak pemerintah Amerika Serikat mempertimbangkan kembali pengakuan Jerusalem sebagai ibu kota Israel.
Penulis: Ruth Vania C
Editor: Dewi Agustina
"Presiden Amerika Serikat Donald Trump telah mengumumkan pengakuan Jerusalem sebagai ibu kota Israel. Indonesia mengecam pengakuan ini," ujar Retno.
Retno menegaskan, sebagai negara demokrasi, AS seharusnya tahu apa arti kata demokrasi.
Ia menunjukkan syal Palestina yang dikenakan di lehernya sebagai bentuk dukungan dan komitmen Indonesia untuk negara tersebut.
Retno menambahkan, Indonesia akan selalu bersama-sama dengan rakyat Palestina untuk mendukung hak-hak mereka yang selama ini banyak direnggut oleh Israel.
"Saya berdiri di sini, mengenakan scarf Palestina untuk menunjukkan komitmen kuat Indonesia. Untuk menunjukkan komitmen kuat masyarakat Indonesia, untuk selalu bersama dengan masyarakat Palestina, untuk hak-hak mereka," ucap Retno.
Donald Trump mengakui Jerusalem sebagai ibu kota Israel pada Rabu (6/12/2017) waktu setempat. Bagi Trump, Israel adalah negara yang berdaulat.
"Israel adalah negara yang berdaulat dengan hak seperti setiap negara berdaulat lainnya untuk menentukan ibu kotanya sendiri," kata Trump dalam pidatonya di Gedung Putih, seperti dilansir dari AFP.
Pemerintah AS juga memulai memproses perpindahan kedutaan besar AS dari Tel Aviv ke Jerusalem. Aksi ini merupakan salah satu pemenuhan janji kampanyenya kepada para pemilihnya.
"Pengakuan ini merupakan sebuah fakta penting untuk mencapai perdamaian," tambahnya. (tribunnews/kps/uth)