Seorang Menteri di India Bilang Jangan Menikahi Wanita yang Pakai Jins, Mengapa?
Apa saja syarat seorang perempuan jika ingin menikah? Salah satunya adalah usia yang sudah cukup serta restu keluarga.
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, NEW DELHI - Apa saja syarat seorang perempuan jika ingin menikah?
Salah satunya adalah usia yang sudah cukup serta restu keluarga.
Namun, syarat-syarat tersebut tak cukup bagi perempuan yang ingin menikah, setidaknya demikian menurut seorang menteri di India.
Satyapal Singh, menteri sumber daya manusia, mengatakan, perempuan yang hendak menikah seharusnya menjauhkan diri dari gaya berpakaian ala Barat.
"Tak ada pria yang akan menikahi perempuan yang datang ke pelaminan mengenakan celana jins," ujar Singh.
Baca: Bilang Perempuan Pakai Jins Sobek Halal Diperkosa, Pria Ini Dipenjara Tiga Tahun
Komentarnya itu kontan memicu kecaman. Preeti Sharma, anggota senior Partai Aam Aadmi, mengatakan, dia merasa kasihan kepada perempuan yang menikahi sang menteri.
Pernyataan Singh ini muncul di tengah upaya pemerintah India agar warga negeri itu tetap mengikuti tradisi terkait pernikahan.
Singh menambahkan, seorang pria yang memiliki posisi senior dalam kelompok keagamaan juga tak pantas mengenakan celana jins.
Namun, banyak yang mengecam pernyataan Singh itu.
Dari 1.000 orang yang mengikuti survei Twitter yang digelar harian The Hindustan Times, 75 persen tak setuju dengan pernyataan Singh.
Bukan kali ini saja Singh membuat pernyataan kontroversial terkait perempuan.
Pada 2013, saat masih menjadi kepala kepolisian Mumbai, Singh mengaitkan meningkatnya jumlah kasus perkosaan dengan "budaya yang campur aduk" yang mentolerir perilaku tak senonoh, misalnya berciuman di ruang publik.
Penulis: Ervan Hardoko
Sumber: The Independent
Berita ini telah tayang di Kompas.com dengan judul: Sebut Wanita yang Pakai Jins Tak Bisa Menikah, Menteri India Dikecam