Partai Komeito Usul Permanent Resident di Jepang Diperbolehkan Ikut Pemilu Lokal
Orang asing tinggal di Jepang dengan status tinggal tetap (Permanent Resident) layak untuk bisa ikut pemilu di area lokal Jepang.
Editor: Dewi Agustina
Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Orang asing tinggal di Jepang dengan status tinggal tetap (Permanent Resident) layak untuk bisa ikut pemilu di area lokal Jepang, namun mungkin belum bisa untuk nasional.
"Kami sudah mengusulkan kepada partai liberal (LDP) agar orang asing yang punya Permanent Resident (PR) dapat ikut pemilu lokal di Jepang," ungkap Natsuo Yamaguchi (65), Ketua Partai Komei (Komeito) kepada Tribunnews.com, Kamis (14/12/2017).
Yamaguchi melihat sudah waktunya pemegang PR ikut serta dalam pembangunan lokal setempat area di mana pemegang PR berdomisili.
"Orang itu kan tinggal di situ, bayar pajak di situ dengan baik, tentu harus diberi kesempatan pula untuk ikut serta memperbaiki lingkungannya sendiri, kan wajar?" kata dia.
Apabila ikut pemilu lokal merupakan hal biasa dan wajar menurutnya, sambil mengacu kepada contoh di Eropa juga banyak dilakukan seperti di Swedia, Belanda dan negara lainnya.
"Secara hukum bisa dilakukan tidak ada larangan atau benturan secara hukum untuk ikut dalam pemilu lokal. Tapi kalau skala nasional mungkin belum bisa," ujarnya.
Baca: Pengacara Praperadilan: Sidang Perdana Kasus e-KTP Setya Novanto Seolah Dipaksakan
Meskipun demikian, ikut dalam pemilu lokal, tetap saja belum bisa diterima oleh pihak LDP sampai saat ini. Kemungkinan masih ada pertimbangan lain yang dipikirkan LDP mengenai masa depan Negeri Sakura.
Sementara itu mengenai Olimpiade 2020 yang akan diselenggarakan di Tokyo, Yamaguchi berharap semua pihak kerja sama menyukseskan acara olahraga dunia tersebut baik dari dalam negeri maupun luar negeri.
"Itu sebabnya saat pemilu Tokyo lalu pihak Komeito mendukung Koike sebagai Gubernur karena ingin menyukseskan Olimpiade di mana Koike sebagai gubernurnya," jelas dia.
Yamaguchi menjelaskan hal tersebut bersebelahan dengan LDP di platform Tokyo. Tetapi di platform nasional tetap berbarengan dengan LDP.
"Kita memperhitungkan keberhasilan Olimpiade agar lancar. Itu sebabnya bergabung dengan oposisi ketimbang dengan LDP dan hasilnya memang menang di pemilu satu koalisi bersama Koike," kata anggota majelis tinggi parlemen Jepang dan mengepalai Komeito sejak tahun 2009 yang semakin maju.