Yerusalem Diklaim Sebagai Ibu Kota Israel, Dosen Malaysia ini Sebut Tanda Akhir Zaman!
Seorang dosen Malaysia menyebut klaim Yerusalem sebagai Ibu Kota Israel menjadi pertanda akhir zaman.
Penulis: Rendy Sadikin
TRIBUNNEWS.COM - Klaim Yerusalem sebagai Ibu Kota Israel oleh Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, menggambarkan dunia berada di ambang akhir zaman.
Hal tersebut disampaikan oleh dosen senior di Departemen Syariah Universiti Kebangsaan Malaysia (UKM), Datuk Dr Mohd Izhar Ariff Mohd Kashim.
Dia menilai 'penaklukan' Yerusalem oleh Israel membuktikan bahwa zaman ini sudah berada di pengujungnya.
"Bukti utamanya ialah umat Islam begitu lemah sekali, meskipun ramai bagai buih di lautan tetapi tidak berdaya mempertahankan sebuah negara kecil seperti Palestina," ujarnya seperti dikutip dari Sinar Harian, Selasa (19/12/2017).
"Lihatlah sebuah negara kerdil seperti Palestina tidak dapat dilindungi dari cengkeraman Trump, Zionis dan Israel," lanjutnya.
Bahkan, menurut dia, dalil kedua yang memaparkan kita sedang berhadapan dengan pertanda akhir zaman ialan umat Islam berjuang sendiri-sendiri.
"Tiada lagi persatuan dalam memperjuangkan agama Islam, ini agama ALLAH."
"Buktinya, konflik yang berlaku di Suriah, Yaman dan Libya jelas menunjukkan orang Islam tidak kuat," jelasnya.
Mohd Izhar Ariff berkata, Al Quran menyebut kekuatan kamu akan hilang apabila perselisihan menyelubungi umat Islam.
"Penyebab Palestina menjadi benda mainan, isu itu dianggap enteng oleh umat Islam sehingga bisa lolos ke Israel dan Trump."
"Sepatutnya pemimpin-pemimpin negara Islam seluruh dunia, bukan saja Malaysia, menyuarakan kelantangan dan ketidakpuasan hati terhadap tindakan yang dinilai sangat zalim dan tidak adil."
Bukan itu saja, menurutnya, umat Muslim di seluruh dunia diminta menolak demonstrasi di situs sosial anti-Israel dan mereka seharusnya tidak mengambil hak-hak orang Palestina.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.