Hilang 2 Hari Saat Melamar Jadi Pengasuh, Siswa Cantik Ini Tewas Telanjang dan Dibungkus Plastik
Seorang siswa cantik dan seksi telah dicekik sampai mati dan tubuhnya yang telanjang terbungkus plastik setelah dia melamar pekerjaan sebagai pengasuh
Editor: Sugiyarto
TRIBUNNEWS.COM - Seorang siswa cantik dan seksi telah dicekik sampai mati dan tubuhnya yang telanjang terbungkus plastik setelah dia melamar pekerjaan sebagai pengasuh.
Dilansir dari mirror.co.uk, gadis berusia 19 tahun itu hilang selama dua hari sebelum tubuhnya ditemukan di hutan.
Menurut polisi, Kristina Prikhodko sebelum meninggal diserang secara seksual terlebih dahulu.
Dari kejadian tersebut, dua orang pria ditetapkan sebagai tersangka, keduanya berusia 28 tahun, karena dicurigai melakukan pembunuhan.
Mereka memperingatkan tentang pria yang menggunakan iklan pekerjaan untuk memancing wanita muda untuk melakukan seks dengan alasan palsu.
Diketahui bahwa Kristina telah memposting foto dirinya yang terungkap dan tahun ini terdaftar di sebuah situs di mana wanita dapat bertemu dengan 'sugar daddy'.
Satu teori adalah bahwa pria tersebut bermaksud menggunakannya dalam "pemotretan erotis", menurut laporan lokal.
Tubuhnya yang telanjang terbungkus plastik dan dimasukkan ke dalam tas yang ditemukan di tanah tertutup salju yang dibuang dekat waduk di Sungai Ob dekat kota Novosibirsk.
Dua pria yang membawa mobil diangkut mayat itu kemudian ditangkap karena dicurigai melakukan pembunuhan.
Orang-orang yang belum diberi nama, saat ini ditanyai tentang dugaan serangan seksual dan pembunuhan tersebut.
Siswa tersebut hanya melamar pekerjaan pada tanggal 21 Desember 2017 dan polisi yakin bahwa iklan tersebut pada kenyataannya ditempatkan oleh pria yang mencari layanan seksual.
Dia pergi ke sebuah rumah di luar kota untuk wawancara, seperti yang diinstruksikan.
Ayahnya melaporkan bahwa dia hilang pada hari yang sama ketika dia gagal untuk kembali ke rumah dari universitasnya.
Sebuah pencarian besar-besaran oleh polisi dan relawan diluncurkan sehingga mayatnya ditemukan dua hari kemudian, melaporkan Siberia Times.